23 C
Samarinda
Saturday, October 5, 2024

Alat Berat PU Kaltim Beraksi, Dikira Longsor Susulan di Mangkupalas

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wilayah Palaran-Samarinda Seberang, Sujian membantah adanya longsor susulan di wilayah jalur poros Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Informasi terjadinya longsoran baru tersebar di media sosial beberapa hari terakhir. Menurutnya, yang sebenarnya terjadi adalah petugas dari Dinas PU Provinsi Kaltim sedang melakukan pembersihan material longsor.

“Tidak benar itu. Tidak ada longsoran lagi. Melainkan material longsor dibersihkan, diangkut ke bekas area tambang yang berada persis di depan lokasi longsor,” tegasnya.

Alat Berat PU Kaltim Beraksi, Dikira Longsor Susulan di Mangkupalas
Alat berat Dinas PU Kaltim bersihkan longsoran.

Dikatakan dia, proses pembersihan material longsor dibagi menjadi beberapa sesi. Pasalnya, jalur tersebut adalah jalur utama penghubung dua kecamatan, Palaran dan Samarinda Seberang sehingga dilintasi banyak kendaraan.

Untuk itu, petugas BPBD bersama Polantas dan relawan mengatur buka tutup arus kendaraan.

“Biasanya pembersihan dilakukan 3 sampai 4 sesi, tergantung cuaca. Buka tutup arus kendaraan untuk memudahkan proses pembuangan material longsor,” katanya pada Headlinekaltim.co, Minggu 23 Agustus 2020.

Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Anhar menyebutkan Jalan Patimura adalah kewenangan pemerintah provinsi. Untuk itu, ia berharap ada tindakan konkrit dan cepat diambil Pemprov Kaltim.

“Karena ini jalan poros yang menghubungkan Kota Samarinda, Kabupaten Kukar dan tol Balikpapan. Untuk itu kami minta perhatian dari pemerintah dan unit terkait untuk segera mensterilkan material longsoran,” katanya.

DPRD Kota Samarinda, lanjutnya, akan segera berkoordinasi dengan pihak OPD terkait. Jika ada porsi kewenangan pemerintahan kota, pihaknya akan mendorong langkah-langkah konkrit untuk diambil pemerintah.

“Kita tidak bisa membiarkan begini terus, kalau sudah terjadi, ribut. Harus ada evaluasi,” pungkasnya.

Penulis : Ningsih

- Advertisement -

LIHAT JUGA

- Advertisement -

TERBARU

POPULER