src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js"> Akademisi Unmul Sebut Beasiswa Idaman Perlu Dievaluasi

Akademisi Unmul Sebut Beasiswa Idaman Perlu Dievaluasi

2 minutes reading
Tuesday, 27 Jun 2023 22:02 170 huldi amal

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG– Akademisi Unmul Samarinda Hairan menilai distribusi Beasiswa Kukar Idaman perlu dievaluasi karena banyak tidak tepat sasaran.

“Di Sepatin Kecamatan Anggana, ada yang dapat Beasiswa Idaman, tapi punya toko,” sebut Hairan, saat menjadi narasumber Rakor pengentasan kemiskinan melalui bidang pendidikan, Selasa 27 Juni 2023, di ruang serba guna kantor Bupati Kukar.

Berdasarkan penelitian di lapangan, Hairan menilai, masih banyak Surat Keterangan Miskin (SKM) dari kelurahan dan desa sering disalah gunakan untuk mendapatkan beasiswa padahal masuk kategori mampu.

“Orang yang dekat dengan Ketua RT dan Kades mudah dapat SKM. Idealnya, SKM tidak perlu diminta, kan sudah ada datanya oleh Pemkab,” sebut Hairan.

Hairan juga meminta pemkab memperjelas standar kebutuhan beasiswa per orang sehingga bisa ketemu angka kebutuhan ideal dalam satu tahun.

“Kami temukan juga, uang beasiswa dipakai buat beli bumbu dapur orang tuanya,” sebutnya.

Menanggapi temuan penerima beasiswa yang punya toko dan mobil, Bupati Kukar Edi Damansyah berasumsi yang bersangkutan  masuk kategori penerima beasiswa berprestasi.

“Kita memberikan beasiswa dua kategori, berprestasi dan keluarga miskin,” ujar Edi.

Dari kajian akademi Unmul tersebut, Bupati Edi meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk mempelajari solusi masalah yang ditemukan di lapangan.

“Kami kasih waktu ke Disdikbud selama dua pekan, nanti ada kajian tersendiri atas penelitian akademi Unmul tersebut,” pungkasnya.(Andri/#)

LAINNYA