src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi pusat perhatian selama musim mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Tercatat sebanyak 27.565 kendaraan melintasi jalur tol tersebut selama masa operasional fungsional yang dibuka tanpa tarif, sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk memperlancar mobilitas warga Kalimantan Timur dan sekitarnya.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Hendro Satrio Muhammad Kamaluddin, menyebutkan bahwa pembukaan tol secara fungsional ini berlangsung dari 24 Maret hingga 7 April 2025, dengan arah lalu lintas yang dibagi dalam dua fase.
“Jalan tol ini dibuka secara fungsional mulai 24 Maret hingga 7 April, untuk 24–31 Maret dari arah Kota Balikpapan menuju Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan 1–7 April untuk arah sebaliknya,” ujar Hendro di Balikpapan, Jumat (11/4).
Dalam fase arus mudik pada 24–31 Maret, sebanyak 11.948 kendaraan tercatat melintasi tol dari Balikpapan ke PPU. Sementara itu, dalam fase arus balik dari 1–7 April, jumlah kendaraan melonjak menjadi 15.617 unit, dari arah sebaliknya.
Total pergerakan selama dua pekan tersebut mencapai 27.565 kendaraan, angka yang dinilai menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap keberadaan jalan tol ini.
“Khususnya bagi pemudik yang bepergian antara Balikpapan, PPU, dan wilayah sekitarnya seperti Kalimantan Selatan,” tambah Hendro.
Hendro mengungkapkan bahwa pembukaan tol secara gratis ini bukan sekadar program sementara, tetapi juga sarana uji coba infrastruktur sebelum benar-benar dioperasikan penuh. Terbukti, jalan tol tersebut menjadi solusi efektif dalam mengurai kemacetan di jalur arteri dan memangkas waktu tempuh perjalanan secara signifikan.
“Kami melihat respons positif dari masyarakat. Tol ini tidak hanya memudahkan perjalanan, tetapi juga memberikan opsi yang lebih cepat dan memberi kenyamanan,” ujarnya.
Tol ini secara langsung meningkatkan efisiensi waktu dan kualitas perjalanan, terutama saat volume kendaraan memuncak seperti musim mudik Lebaran.
Selama masa operasional fungsional, BBPJN Kaltim tak hanya membuka jalan tol, tetapi juga menyiapkan fasilitas pendukung seperti posko mudik, layanan darurat, dan patroli rutin, untuk memastikan kelancaran dan keselamatan pengguna jalan.
Adapun ruas tol yang dibuka mencakup total panjang 18,4 kilometer, meliputi seksi 3A, 3B, 5A, dan Jembatan Pulau Balang. Jalur ini menghubungkan berbagai titik penting, termasuk akses menuju Pelabuhan Kariangau dan jalan Soekarno Hatta Kilometer 13.
“Pengendara yang hendak melintasi tol tersebut bisa melalui jalan menuju Pelabuhan Kariangau atau jalan Soekarno Hatta Km 13,” terang Hendro.
Kehadiran Tol IKN bukan hanya menjawab kebutuhan sesaat selama libur panjang, tetapi juga memberi gambaran nyata tentang arah pembangunan infrastruktur di Kalimantan Timur. Jalan tol ini menjadi penghubung utama menuju kawasan strategis Ibu Kota Nusantara, dan diproyeksikan akan memicu pertumbuhan ekonomi baru di wilayah sekitarnya.
“Kami berharap keberhasilan operasional sementara ini menjadi langkah awal menuju pengoperasian penuh Tol IKN. Ini akan memperkuat konektivitas menuju Ibu Kota Nusantara dan mendukung pertumbuhan wilayah sekitar,” tutup Hendro.
Artikel Asli baca di antaranews.com
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim