HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Kasus transmisi lokal pertama penularan Covid-19 di Kota Samarinda, Kaltim, terjadi cukup masif di kalangan petugas medis. Sebanyak 19 karyawan Rumah Sakit IA Moeis dinyatakan terkonfirmasi positif terjangkit virus corona.
Para karyawan kini dirawat di rumah sakit karantina Covid-19 Samarinda dengan kondisi stabil. Karyawan RS IA Moeis Positif Covid-19, transmisi lokal pertama di samarinda
“Gugus Tugas Penanganan Covid-19 fokus terhadap pemutusan penularan virus dari tenaga kesehatan ke masyarakat. Untuk itu, Dinas Kesehatan akan menetapkan karantina wilayah di rumah sakit IA Moeis,” ujar Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang dalam jumpa persnya, Selasa 14 Juli 2020 pagi.
Gugus Tugas Covid-19 Samarinda kini sedang melakukan telusur seluruh kontak tenaga kesehatan dan keluarganya. Pemerintah kota juga akan tetap melakukan uji swab dan rapid test massal.
“Uji swab dan rapid test massal ini untuk deteksi dini penularan memutus rantai transmisi lokal dan mencegah kematian,” jelas Jaang.
Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Samarinda per tanggal 13 Juli 2020 sudah mencapai 87 kasus dengan 68 kasus sembuh dan 5 kasus meninggal.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda, dr Osa Rafshodia dalam jumpa pers bersama wali kota berharap masyarakat tetap tenang dan menjalankan aktivitas seperti biasanya.
“Masyarakat dapat menjalankan aktivitas seperti biasa. Tentu dengan protokol kesehatan dari Kementerian Kesehatan,” kata dr Osa.
Dikatakannya, Dinas Kesehatan Kota Samarinda dibantu Gugus Tugas akan fokus pada pencegahan penularan Covid-19 dan terjadinya kasus kematian.
“Kami tidak fokus sumber penularan transmisi lokal Covid-19. Tapi kami fokus pencegahan penularannya dan kasus kematian. Fakta yang harus kita hadapi adalah virus itu ada di sekitar kita dan terjadi transmisi lokal. Kita juga harus siap dengan kondisi ini dengan vaksin virus yang belum ada,” pungkasnya.
Penulis: Amin