src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js"> Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Hukum Memelihara Kucing dalam Islam: Apa yang Harus Diperhatikan?

Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Hukum Memelihara Kucing dalam Islam: Apa yang Harus Diperhatikan?

2 minutes reading
Friday, 20 Sep 2024 16:08 5195 gleadis

HEADLINEKALTIM.CO – Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan paling populer di dunia, termasuk di Indonesia. Banyak orang memilih untuk memelihara kucing karena sifatnya yang menggemaskan dan lembut. Namun, bagi sebagian umat Islam, muncul pertanyaan mengenai bagaimana hukum Islam terkait memelihara kucing di rumah.

Ustadz Khalid Basalamah, dalam salah satu ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube Khalid Basalamah Official dilansir tvonenews.com, memberikan penjelasan mengenai hal ini.

Dalam ceramah tersebut, seorang jamaah bertanya mengenai kucing peliharaannya yang sudah melahirkan banyak anak hingga akhirnya ia kewalahan. Jamaah tersebut juga berbagi cerita tentang bagaimana ia memutuskan untuk mengebiri kucing tersebut, namun tindakan itu menyebabkan kucing sering buang air kecil di dalam rumah, yang menurutnya menyebabkan najis.

Menanggapi hal tersebut, Ustadz Khalid Basalamah menyarankan agar sebaiknya tidak memelihara kucing di rumah. “Saran saya jangan pelihara kucing. Lebih baik jangan,” tegas Ustadz Khalid Basalamah, dikutip Jumat (20/9/2024).

Saran ini didasari oleh alasan bahwa kotoran kucing, terutama kencingnya, tergolong najis dalam pandangan syariat Islam. Hal ini dapat menyulitkan pemilik kucing yang ingin menjaga kebersihan rumah, terutama saat ingin melaksanakan ibadah. “Karena memang berbahaya, kayak kencingnya najis,” tambahnya.

Dalam penjelasannya, Ustadz Khalid Basalamah juga membagikan cerita tentang sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Hurairah, yang dikenal dengan julukan “Bapak Kucing” karena kecintaannya terhadap hewan ini. Meski Abu Hurairah memelihara kucing, Ustadz Khalid menggarisbawahi bahwa sahabat Nabi yang lain tidak ada yang mengikuti kebiasaannya. Nabi Muhammad SAW pun tidak pernah menegur tindakan Abu Hurairah tersebut, namun ini bukan berarti memelihara kucing dianjurkan.

Menurut Ustadz Khalid, “Walaupun Abu Hurairah pernah memeliharanya, tapi cuma beliau yang lainnya tidak ada. Nabi memang tidak menegur, cuma hewan-hewan yang bertaring ini lebih baik gak dipelihara.” Hewan bertaring, menurut pandangan Islam, dikategorikan sebagai najis berat atau najis hissi, sama seperti kotoran manusia.

Ustadz Khalid juga menegaskan bahwa tidak perlu khawatir jika kucing dilepaskan dari rumah, karena kucing merupakan makhluk Allah yang akan selalu dijaga oleh-Nya. “Gak masalah, dia makhluk Allah. Allah akan kasih makan, kok. Gak perlu kita khawatir,” ucapnya. Dengan begitu, umat Islam yang memelihara kucing bisa memilih untuk melepaskan mereka ke alam bebas, tanpa merasa bersalah atau khawatir mengenai nasib hewan tersebut.

Artikel Asli baca di Tvonenews.com

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

LAINNYA