HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Timses Paslon Edi Damansyah-Rendi Solihin ingin menang secara demokratis, tanpa kecurangan di Pilkada Kukar 27 November 2024. Oleh karena itu, Timses paslon ini membuka sayembara bagi siapa yang membongkar hingga menangkap pelaku praktek kecurangan Pilkada.
“Jika didapati kecurangan Pilkada seperti politik uang untuk mempengaruhi pilihan pemilih, silahkan laporkan ke kami, secara jelas siapa pelakunya. Maka kami akan berikan hadiah sebesar Rp 25 juta,” sebut Ketua Pengarah Timses Paslon 01 Junaidi saat konferensi pers di sekretariat DPC PDIP Kukar.
Junaidi didampingi Ketua partai Gelora Kukar, Suryadi dan Sekretaris partai Demokrat Kukar, Achmad Chaidir, serta tim hukum Edi Rendi.
Kebijakan membuka sayembara, sebut Junaidi, karena proses Pilkada rawan politik uang sehingga mencederai demokrasi. Kami sudah intruksikan kepada Timses di lapangan untuk mengamati praktek Pilkada.
“Amati apakah sesuai konstitusi atau tidak. Awasi praktek kecurangan Pilkada secara struktur dan masif,” ujarnya.
Guna mendukung pelaporan kecurangan Pilkada, PDIP sudah ada posko pengaduan di 20 kecamatan. Dikoordinir tiga orang koordinator, untuk zona hulu, tengah dan pesisir. Setiap TPS ada saksi yang akan memperkuat tim.
“Satu TPS ada dua saksi, satu di dalam satu orang lagi diluar. Saksi yang sudah disiapkan sebanyak 2.894 orang yang dibekali dengan sistem dan dana operasional selama menjadi saksi,” jelasnya.
Di markas besar timses, kantor DPC, sudah disiapkan kamar hitung suara dengan sistem real count dan terpantau secara maksimal. Input laporan dari seluruh laporan saksi yang masuk akan ditindaklanjuti.
“Konsentrasi pemenangan basis relawan. Relawan sudah di SK kan, jangan ada relawan yang mengotori suasana publik. Kami menggaransikan relawan dan saksi sudah sesuai Protap di PDIP,” jelasnya.(Andri)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim