HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Mantan Ketua DPRD Kukar yang kini anggota DPRD Kaltim Dapil Kukar Salehuddin SFil memberikan tips mencegah anak putus sekolah. Angkanya lumayan tinggi di Kukar.
“Untuk tingkat SMP saja, angkanya bisa tembus 1.911 anak yang putus sekolah,” sebut Salehuddin, kepada Headlinekaltim.co.
Salehuddin meminta kepada Pemkab Kukar harus rajin dan konsisten lakukan komunikasi kepada Pemprov Kaltim karena punya program pencegahan anak putus sekolah. Selain itu, lakukan komunikasi dengan anggota DPRD Dapil Kukar agar bersama-sama menekan angka putus sekolah.
“Pemprov punya program gratispol dalam bentuk bantuan pendidikan atau beasiswa tuntas. Selain itu, anggota DPRD Kaltim punya program Pokir, silahkan disinergikan saja,” ungkapnya.
Dirinya berharapkepada Bupati Kukar nantinya yang terpilih di pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kukar bisa menjalankan hal ini.
Plt Kabid SMP Disdikbud Kukar Emy Rosana Saleh mengaku tak mengetahui data pasti angka putus sekolah di Kukar. “Ada bagian tersendiri yang mengurusi datanya, jadi kami tidak mengetahui secara pasti,” ucapnya.
Emy memperkirakan angka anak putus sekolah di Kukar semakin berkurang karena berbagai program yang sudah dijalankan. Seperti bantuan afirmasi, ada juga bantuan Boskab untuk anak keluarga pra sejahtera, hingga beberapa program lainnya seperti bantuan pendidikan Progra Indonesia Pintar(PIP). “Program tersebut demi menekan anak putus sekolah,” terang Emy.
Kepala SMPN 3 Tenggarong, Sariyani juga mengakui sudah menjalankan program Pemkab Kukar menekan anak putus sekolah. “Berbagai bantuan juga sudah kami berikan. Selain itu ada link online yang harus diisi orang tua siswa kami, jika anaknya pindah sekolah, pindah sekolahnya kemana, jika lulus nanti, lanjutkan pendidikan ke mana. Ini sudah kami lakukan,” pungkasnya.(Andri)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim