HEADLINEKALTIM.CO, SANGATTA – Memperkuat ketahanan pangan dengan memberdayakan potensi lahan maupun petani lokal adalah upaya yang harus ditempuh oleh daerah-daerah yang bukan berbasis penghasil produk pertanian.

Hal inilah yang dilakukan oleh Pemkab Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pertanian dan Peternakan. Pada Kamis 12 November 2020, dinas ini melakukan penanaman perdana bawang merah bersama-sama masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Sinar Mulia di Desa Mata Air, Kecamatan Kaubun.

Kegiatan luar biasa mengingat Kutim selama ini lebih dikenal sebagai salah satu sentra perkebunan kelapa sawit serta penghasil pisang kepok kualitas ekspor.

Pjs Bupati Moh Jauhar Efendi nampak begitu bersemangat mengikuti kegiatan menanam bawang merah. Program ini dapat menjadi terobosan baru untuk penguatan ketahanan pangan di Kutim maupun Kalimantan Timur.

“Saya berharap para petani dapat memaksimalkan luasan lahan agar dapat ditanami secara produktif. Jika penanaman bawang merah berhasil, jelas akan berdampak pada kesejahteraan petani setempat. Jika bibit satu ton dan hasilnya bisa mencapai 10 ton, ini luar biasa. Mengingat harganya pasti mahal, ketika panen nantinya,” terang Jauhar.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kutim Sugiono menambahkan, petani di Kaubun selama ini juga bergiat pada komoditas pertanian lain. Seperti lombok, kakao, Durian Musang King, hingga semangka.

“Usai penanaman ini, kami akan segera mengirimkan surat pada pihak Balai Pengkajian Teknologi Pertanian agar tanaman bawang merah yang ditanam petani mampu bertahan dari hama. Harapannya, untuk menghasilkan panen bawang merah yang melimpah bisa terwujud,” jelasnya.

Penulis: RJ Warsa

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim