23.6 C
Samarinda
Wednesday, January 15, 2025
Headline Kaltim

Tak Ada Perayaan Malam Tahun Baru, Penjual Jagung Mengeluh

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA –Perayaan malam pergantian tahun identik dengan kegiatan pesta kembang api, terompet, hingga bakar-bakar jagung dan daging. Namun, malam tahun baru 2021 bakal tak semeriah dulu.

Khusus di Kaltim, mengingat penyebaran COVID-19 masih tinggi, Pemprov Kaltim tegas mengeluarkan surat edaran larangan perayaan tahun baru. Sanksi denda sebesar Rp 1 juta bagi mereka yang bandel.

Kondisi ini sedikit berpengaruh terhadap pedagang musiman yang biasanya meraup untung pada momen pergantian tahun. Pedagang kembang api, terompet, dan jagung harus gigit jari.

Headlinekaltim.co menemui beberapa pedagang musiman pada Kamis, 31 Desember 2020, terlihat sepi pembeli.  Tri (49), pedagang jagung di Pasar Palaran mengaku, tahun ini penjualan jagung menurun drastis.

Dulu, ia bisa menjual sebanyak 100 karung jagung jelang malam tahun baru. Kini, ia hanya mengambil stok jagung sedikit dari petani.

“Tidak seperti tahun kemarin, tahun ini sepi, yang beli sedikit. Mulai pagi sampai ini, saya jual 4 karung jagung aja masih sisa banyak. Kalau dulu, sudah puluhan karung terjual,” ucapnya.

Seluruh jagung yang dijualnya dibeli dari petani di Kawasan Kecamatan Loa Janan. Untuk harga per karung dibelinya seharga Rp 400 ribu. Berisi sekitar 185 buah jagung, tergantung ukuran. Kemudian, jagung-jagung tersebut dipilah-pilih untuk dijual kembali per buah.

“Saya jual kalau jagung yang besar Rp 2 ribu per buah, kalau yang kecil Rp 5 ribu dapat 3 buah jagung. Jarang jual karungan lagi, jarang ada yang minta. Orang maunya beli per buah,” kata Tri.

Untuk sore jelang tahun baru, Tri sudah mengorder sebanyak 46 karung jagung pada petani. “Agak sore nanti jualan di pinggir jalan. Tahun ini minta jagung sedikit saja, nggak berani ambil banyak, itu juga jualnya udah kemana-mana,” keluhnya.

Senasib pula Utami (33), pedagang jagung lainnya. Walaupun sudah berupaya menjual secara langsung, ia juga menjual jagung-jagungnya melalui media sosial. “Masih juga tetap sepi, padahal sudah jualan di Facebook,” katanya.

Yadi (51), pedagang kembang api di Palaran mengatakan, sejak seminggu lalu ia berjualan. Dia baru mendapatkan uang sebesar Rp 200 ribu.

“Sepi, nggak seperti tahun kemarin. Anak-anak kalau memang beli, paling belinya kembang api lidi, kan harganya murah. Satu pak kecil isi 6 kotak cuma Rp 15 ribu. Kalau mercon atau kembang api yang terbang-terbang itu, hampir jarang ada yang beli. Termasuk terompet, pokoknya sepi banget,” ucapnya.

Namun, pedagang ayam pedaging masih bisa bernafas lega. Terpantau sejak dua hari lalu, harga daging ayam naik, dari harga Rp 25 ribu per kilo menjadi Rp 40 ribu per kilo.

“Sudah naik kemarin harganya, sekarang dijual Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu kosongan itu. Naik ayam karena kan malam tahun baru, orang mau bakar-bakaran ayam,” kata Ismail.

Penulis: Ningsih

Editor: MH Amal

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

- Advertisement -
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers Sertifikat Nomor 1321/DP-Verifikasi/K/XI/2024

Populer Minggu Ini

Pedagang Galau Jika Pindah ke Pasar Mangkurawang, Disperindag Pastikan Tidak Ada Jual Beli Kios

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG - Puluhan kios di areal depan...

Pesta Rakyat Kaltim 2025: Target Perputaran Ekonomi Rp40 Miliar di HUT ke-68 Provinsi Kaltim

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA - Pesta Rakyat Kaltim (PRK) 2025 yang...

Dokter Jelaskan Human Metapneumovirus (HMPV) Bukan Varian Baru COVID-19 dan Tidak Sebabkan Pandemi Besar

HEADLINEKALTIM.CO - Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI,...

Ribuan Pelanggan PLN Kaltimra Manfaatkan Diskon 50% Listrik, Transaksi Meningkat Dua Kali Lipat

HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dalam sepekan terakhir, lebih dari 513.000...

Tanah Longsor Akibat Abrasi Sungai Mahakam Terjang Kampung Tering Lama, Kutai Barat

HEADLINEKALTIM.CO, SENDAWAR - Bencana tanah longsor akibat abrasi...

Tag Populer

Terbaru