HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG-Jembatan Sambera Desa Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak yang kembali rusak akan diperbaiki secara permanen pada tahun 2023.
Jembatan yang menghubungkan Muara Badak dan Marangkayu tersebut sempat diperbaiki dengan pondasi besi dan berbadan kayu ulin sebesar Rp 1 miliar. Namun, kondisi jembatan kembali rusak dikarenakan dilintasi kendaraan berat.
Kepala Bidang Bina Marga DPU Kukar, Restu Irawan mengurai, tahun lalu, perawatan tersebut agar jembatan ini memiliki pondasi besi dan berbadan jalan kayu ulin, sehingga aman ketika ada pengendara yang melintas.
“Biaya perawatannya, saat itu dianggarkan sekitar Rp 1 Miliar, ” ucap Restu.
Di bulan Februari 2022 lalu, pihaknya mendapat laporan bahwa bagian papan ulin rusak. Sehingga, Pemkab Kukar gerak cepat menggantinya dengan plat besi. papan ulin yang rusak dengan pipa besi.
Restu menilai kerusakan tersebut diakibatkan, kendaraan besar yang membawa muatan melebihi standar kapasitan yakni delapan ton. Contohnya truck sawit dan minyak sawit mentah (CPO).
“Perbaikan yang dilakukan bersifat sementara saja. Tahun depan akan diperbaiki secara permanen,” kata Restu.
Salah satu warga Muara Badak, Abdullah mengharapkan, perbaikan jembatan samberra dilakukan secara permanen. Mengingat jembatan tersebut sangat vital, menghubungkan kecamatan Muara Badak menuju Marang Kayu.
“Kalau melewati jalur poros Samarinda-Bontang terkesan lebih jauh, padat dan beberapa titik jalan ada yang rusak, ” ucapnya. (Adv/Andri)