src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Meski bisnis batu bara alami penurunan, tidak membuat SMK Geologi Pertambangan (Geoper) Tenggarong ikut surut. Bahkan, setiap tahunnya kualitas pendidikan terus ditunjukan manajemen sekolah tersebut dengan dibuktikan lulusannya diterima langsung di dunia kerja.
Berbincang serius bersama Waka Kesiswaan Abdul Wahid banyak menjabarkan keunggulan yang sudah dijalankan sekolah.
“Kita sudah kerja sama dengan 64 perusahaan yang ada di Kaltim dan luar Kaltim, jadi 90 persen lebih lulusan SMK Geoper langsung diterima kerja oleh perusahaan yang sudah bermitra,” ucap Wahid, Rabu 30 Juni 2021.
Wahid menyambung, bahkan ada saja perusahaan yang sudah memesan calon tenaga kerja dari SMK Geoper, meski siswa belum ada yang lulus.
Penilaian dari pemesan calon tenaga kerja dilihat saat uji kompetensi siswa. Saat ini SMK Geoper sudah memiliki lima jurusan yaitu Geoper, teknik perminyakan, teknik rekayasa perangkat lunak komputer, teknik otomotif dan serta teknik alat berat.
“Setiap tahun kuota siswa baru berjumlah 250 siswa, dan selalu terisi. Banyak saja yang mendaftar di SMK Geoper, dengan pertimbangan ruang kelas yang kurang, maka kita tolak,” jelasnya.
Siswa yang mengenyam pendidikan SMK Geoper bukan hanya dari Kukar dan Kaltim, tapi juga dari luar daerah, seperti dari Jawa, Jakarta dan Kalsel.
Adapun, lulusan SMK Geoper kini banyak yang bekerja di PT PAMA, MHU serta perusahaan batu bara lainnya yang ada di Kukar.
“Ada juga yang bekerja di tambang emas di Kalbar, cuma sedikit saja yang mau kesana, dengan alasan kerjaan terlalu jauh dan cukup di Kaltim saja,” ujarnya.
Selain di perusahaan tambang, lulusan SMK Geoper darinjurusan teknik kendaraan juga banyak yang berhasilbbekerja di Toyota, Mitsubishi dan Nissan.
Sedangkan lulusan teknik ketenaga listrikan banyak yang bekerja di sub kontraktor PLN. Keberhasilan lulusan SMK Geoper diserap dunia kerja tak terlepas dari kualitas pendidik yang terus dipertahankan.
Guru yang mengajar di SMK Geoper sudah sertifikasi skala Nasional dan Internasional. Diimbangi dengan pengalaman sebagai praktisi selama puluhan tahun.
“Guru yang mengajar tenaga kelistrikan sudah lulus sertifikasi internasional dari Jerman dan Prancis,” ungkapnya.
Kedepannya, SMK Geoper akan dikembangkan lagi, dengan membuka jurusan baru, guna mendukung keberadaan Ibu Kota Negara(IKN) baru di Kaltim.
“Kita buka jurusan kontruksi dan proverty, karena IKN banyak kebutuhan kontruksi perumahan. Sedangkan jurusan satu lagi, yaitu ekonomi Syariah karena perkembangan ekonomi syariah semakin pesat di Indonesia, ” pungkasnya.
Penulis: Andri