HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA – Bayern Munchen tampil sebagai juara Liga Champions 2020 lewat gol tunggal Kingsley Coman ke gawang Paris Saint-Germain (PSG) dalam laga yang dihelat di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal, Senin (24/8) dini hari waktu Indonesia. Die Roten berhasil mencatatkan treble winners yang kedua kalinya.
PSG dan Bayern menampilkan laga yang sengit bertabur peluang sejak babak pertama. PSG yang sempat ditekan pada 10 menit awal justru mendapat peluang emas lebih dulu melalui Neymar pada menit ke-18 yang masih mampu dihalau Manuel Neuer dengan kaki.
Pada menit ke-22, Bayern mendapat peluang emas. Tembakan Robert Lewandowski sambil memutar badan tak dapat dijangkau Keylor Navas, tetapi masih mengenai tiang gawang.
Dua menit berselang, kerja sama Neymar, Ander Herrera, dan Di Maria yang diakhiri tembakan ke gawang oleh gelandang Argentina itu hanya menghasilkan tendangan gawang.
Bayern kembali memiliki peluang emas kedua dari Lewandowski pada menit ke-32. Sundulan dari jarak dekat masih bisa diantisipasi Navas.
Pada menit akhir waktu normal giliran Mbappe yang menyia-nyiakan peluang. Mendapat bola di depan gawang, penyerang Perancis itu melepas tembakan yang lemah dan tak menyulitkan Neuer.
Babak kedua dimulai kedua kesebelasan kembali saling tekan. Bayern masih dominan dalam penguasaan bola, sementara PSG mencoba tampil efektif.
Laga mendadak panas pada menit ke-51 karena insiden antara Serge Gnabry dan Neymar yang menyebabkan bintang PSG jatuh. Leandro Paredes yang tak terima dengan perlakuan Gnabry pada Neymar menarik kaus gelandang asal Jerman itu. Gnabry dan Paredes mendapat kartu kuning.
Menit ke-59 Bayern mencetak gol. Sebuah serangan yang dibangun tanpa buru-buru berakhir dengan sundulan Kingsley Coman ke gawang PSG. Kendati dikawal Thilo Kehrer, Coman mampu menuntaskan umpan Joshua Kimmich dengan baik.
Setelah unggul 1-0, Bayern seperti menemukan celah di lini belakang PSG. Beberapa kali umpan dari sayap mengancam gawang Keylor Navas. Beruntung Les Parisiens memiliki Presnel Kimpembe dan Thiago Silva sebagai bek tengah yang sigap menghalau bola-bola berbahaya.
PSG mencoba merespons dengan memasukkan Marco Verratti dan menarik keluar Paredes. Tidak ada perubahan instan, Bayern masih menguasai bola, tetapi PSG sempat melepas ancaman melalui umpan Di Maria yang gagal dituntaskan Mbappe.
Keunggulan 1-0 tak membuat Bayern merasa aman. Hansi Flick kemudian memasukkan Ivan Perisic dan Philippe Coutinho untuk menggantikan Coman dan Gnabry pada menit 68.
Menit ke-69 umpan Di Maria kembali gagal menjadi assist karena tembakan Marquinhos masih mampu diblok Neuer. Sementara aksi individu Mbappe pada menit ke-72 masih mampu dihentikan pemain-pemain belakang PSG.
Di tengah upaya PSG mengejar ketertinggalan, Lewandowski muncul mengancam gawang juara Ligue 1 itu lewat tendangan yang masih melebar pada menit ke-82. Semenit berselang, tendangan bebas Coutinho pun masih menyamping dari gawang PSG
Upaya PSG tak kenal henti. Memasuki waktu tambahan peluang Neymar di dalam kotak penalti masih melenceng dari gawang.
Skor 1-0 untuk Bayern bertahan hingga wasit Daniele Orsato meniup peluit panjang.
5 FAKTA MENARIK
Dilansir dari CNNIndonesia.com, Kesuksesan Bayern Munchen meraih gelar juara Liga Champions musim ini diiringi lima fakta menarik, termasuk catatan tim maupun individu.
Kemenangan tipis atas PSG di partai final Liga Champions cukup mengantarkan Bayern meraih trofi keenam di kompetisi tertinggi antarklub Eropa.
Selain fakta mengenai keberhasilan Bayern mengangkat trofi Liga Champions untuk kali keenam, masih ada sederet catatan penting lain yang menyertai capaian positif Manuel Neuer dan kawan-kawan.
Berikut 5 fakta unik Bayern Munchen juara Liga Champions:
1. Bayern merupakan kesebelasan pertama yang mampu meraih gelar Liga Champions dengan selalu mengantongi kemenangan. Musim ini Die Roten selalu menang dalam 11 laga di Liga Champions.
2. Bayern menjadi kesebelasan ketiga di dalam sejarah Liga Champoins yang mampu mencetak 500 gol. Di atas Bayern terdapat Barcelona (517 gol) dan Real Madrid (567 gol)
3. Kingsley Coman yang menjadi pencetak gol semata wayang Bayern menjadi pemain kelima asal Perancis yang bisa membobol gawang lawan di final Liga Champions.
Sebelum Coman terdapat Basile Boli (1993), Marcel Desailly (1994), Zinedine Zidane (2002), dan Karim Benzema (2018).
4. PSG gagal mencetak gol di laga level atas Eropa setelah 35 laga. Kali terakhir PSG gagal mengoyak gawang lawan adalah pada April 2016 ketika kalah 0-1 dari Manchester City.
5. Kegagalan PSG menandai tujuh klub debutan di final Liga Champions mengalami kekalahan. Klub debutan di final Liga Champions yang terakhir berhasil meraih gelar adalah Borussia Dortmund pada 1997.(*)
Berita sudah tayang di CNNIndonesia.com, Senin 24 Agustus 2020 dengan judul “Hasil Liga Champions: Bungkam PSG 1-0, Bayern Munchen Juara”