HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Puluhan rumah dan satu musala yang terletak di Jalan lumba-lumba, Gang 24, Kelurahan Selili, Samarinda Ilir, Kota Samarinda diterjang longsor.
Musibah longsor ini dipicu intensitas hujan tinggi yang mengguyur Kota Samarinda beberapa hari ini.
Dinding musala jebol hingga rumah warga hancur akibat longsor tersebut.
Pengurus musala Suriansyah mengatakan longsor yang menghantam musala ini terjadi pada tanggal 4 November 2020 lalu.
“Kerusakannya cukup parah, hingga dinding dari musala hancur dan tanah semua masuk ke dalam,” ujar Suriansyah saat diwawancarai awak media, Sabtu 28 November 2020.
“Tahun 2017 juga pernah terjadi longsor. Bahkan salah satu rumah warga hancur,” tambahnya.
Suriansyah juga mengatakan sudah pernah meminta bantuan kepada pemerintah untuk menanggulangi bencana longsor. Bahkan, dirinya pernah mengajukan proposal, tapi belum ada tanggapan dari Pemkot Samarinda.
“Proposal sudah dilayangkan pada tahun 2017 kepada pemerintah, sampai sekarang belum ada penanggulangan dari pemerintah,” ujarnya.
Suriansyah berharap pemerintah segera bertindak karena jika tidak cepat ditanggulangi, longsor semakin parah. Rumah warga yang berada di daerah tersebut kian terancam.
“Mudah-mudahan hati nurani pemerintah bisa terbuka untuk menanggulangi longsor ini karena bakal berakibat fatal untuk warga yang tinggal di daerah itu,” tutupnya.
Penulis: Riski
Editor: MH Amal
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim