src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Hari kedua menjalani masa resesnya, Anggota Komisi II Dapil 1 Kota Samarinda Nidya Listiyono menyambangi sekaligus silaturahmi dengan masyarakat di kawasan Makroman, Sambutan pada Sabtu kemarin.
Sejumlah tokoh masyarakat dan warga hadir pada acara tersebut, dengan protokol kesehatan yang ketat.
Nidya Listiyono menerima aspirasi masyarakat mulai dari permasalahan rekonstruksi infrastruktur jalan dan jembatan, penanganan longsor, pengadaan gorong-gorong drainase hingga pengadaan alat semprot disinfektan.
Prayitno, salah satu tokoh masyarakat Makroman menyampaikan bahwa, beberapa titik ruas jalan di wilayah Makroman mengalami kerusakan, hingga tak jarang menyebabkan terjadinya kecelakaan. Padahal menurutnya, jalan-jalan tersebut masuk sebagai jalan provinsi.
Tak hanya itu, warga juga mengusulkan pengecoran jalan jembatan yang berada di Jalan Mawar. Pasalnya jembatan tersebut sudah sejak puluhan tahun lalu belum tersentuh pembangunan dari pemerintah. Kondisi jembatan yang terbuat dari kayu, kerap membuat pengguna jalan yang melintas di atasnya khawatir karena kondisi jembatan yang tidak kuat.
“Di sini jalan provinsi dan memang ada beberapa titik yang benar-benar sampai memakan korban. Jalan provinsi itu tinggal 4 meter lagi, karena longsor. Juga soal jembatan kayu di Jalan Mawar, kami minta ada perhatian dari pemerintah untuk segera melakukan pengecoran,” pintanya.
Terkait dengan drainase yang ada di kawasan Makroman, masyarakat menilai, proyek dibuat dengan asal-asalan sehingga mudah rusak.
“Terkait drainase, hanya disusun dengan batu dan diplester begitu saja. Boleh dicek nanti, ada beberapa titik yang kualitasnya jelek. Ini bukan rekayasa dan ini memang fakta,” bebernya.
“Alhamdulillah hari ini ada wakil rakyat yang datang. Saya harap bisa membuahkan hasil yang baik,” tambah Prayitno.
Terpisah, Nidya Listiyono yang juga merupakan Anggota Komisi II DPRD Kaltim ini menyambut baik aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat. Menurutnya, permintaan masyarakat terkait rekonstruksi jalan Makroman merupakan hal yang penting, mengingat jalan tersebut adalah jalan provinsi.
“Di sana saya lihat jalannya banyak rusak dan ada yang mau longsor. Bahkan tadi sudah disampaikan warga, itu sudah masuk TV nasional. Maka dari itu, nanti saya akan minta kepada Pemprov Kaltim untuk segera bergerak melalui Dinas PU, minimal memperbaiki jalan yang longsor dulu,” kata Tyo sapaan akrabnya.
“Tentu itu menjadi prioritas utama lah di provinsi, saya akan sampaikan pada Pemprov melalui Banggar,” lanjut dia.
Terkait dengan aspirasi masyarakat soal gorong-gorong dan kondisi ruas jalan, juga keluhan soal kualitas pengerjaan proyek yang dinilai tak maksimal, dirinya akan berkomunikasi dengan Pemkot Samarinda maupun Pemprov Kaltim melalui Dinas PU untuk memperhatikan kualitas pengerjaan saat pelaksanaan proyek.
“Supaya apa yang dikerjakan bisa long life, bukan temporary. Artinya baru dibangun tapi berapa Minggu sudah rusak. Ini perlu diperhatikan, supaya dana-dana yang sudah disalurkan benar-benar tepat dan bermanfaat untuk masyarakat dalam jangka waktu panjang,” terangnya.
Legislator dari partai Golkar ini berjanji, akan melihat hasil dari reses ini untuk dapat dikoordinasikan dengan instansi terkait. Dia pun berjanji akan memenuhi permintaan masyarakat untuk pengadaan alat semprot Disenfektan.
“Alat semprot Disenfektan dan alat nyamuk fogging sudah ada, ini berasal dari dana pribadi saya supaya dipakai masyarakat dan menjadi amal jariah,” pungkasnya. (Advetorial)
Penulis : Ningsih