HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Langkah tegas diambil oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk membendung laju penyebaran COVID-19.
Tak main-main, pemerintah menginstruksikan kepada 10 Kabupaten/kota untuk menyediakan mobil PCR.
“Kita minta instansi terkait. Sudah saya tindaklanjuti supaya 10 kabupaten/kota sediakan mobil PCR sehingga data ini cepat. Kalau cepat terdeteksi, cepat juga penanganannya, jika proses lambat memungkinkan penularan antarorang yang terpapar,” ucapnya pada awak media usai memimpin rapat terbatas, Selasa 6 Oktober 2020, kemarin.
Supaya testing cepat, kata Wagub, anggaran pembelian mobil PCR akan diambil dari anggaran provinsi dan dibantu anggaran dari pusat.
Wagub juga sempat menyinggung keberadaan mobil PCR yang dibeli oleh Pemkot Samarinda. Mobil tersebut sudah dipesan sejak 3 bulan lalu, tapi hingga kini belum terlihat .
“Di Samarinda sudah pesan 3 bulan lalu, belum datang dan kabarnya sudah dibayar setengah. Tapi kemana mobilnya?” katanya.
“Karena di Samarinda jumlahnya (terkonfirmasi positif) besar, nanti bisa kita tambah. Kita fokus di Samarinda,” timpalnya.
Wagub juga meminta kepada perusahaan-perusahaan untuk berperan aktif menangani COVID-19, khususnya untuk karyawannya.
“Arahan perusahaan-perusahaan besar harus bisa memfasilitasi karyawan untuk dites PCR, sehingga bukan pakai dana kita lagi. Untuk perusahaan besar ini kan juga bisa membeli mobil PCR sendiri, tidak hanya untuk karyawan saja. Namun juga bisa membantu masyakarat di sekitarnya. Tapi, bukan perusahaan kecil, kalau perusahaan kecil kan tidak memadai,” ujarnya.
Disinggung soal anggaran dana penanganan COVID-19 senilai Rp 500 miliar, Wagub mengaku penyerapan baru sekitar 30 persen.
Dia beralasan, Pemprov tidak akan “jor-joran” sebagai antisipasi jika terjadi ledakan kasus di Kaltim.
“Kalau kita habiskan semua, nanti dana cadangan tidak ada penggunaan. Tapi kita ya jangan ragu juga,” ungkapnya.
Penulis : Ningsih