24.1 C
Samarinda
Wednesday, December 4, 2024

Si Jago Merah Mengamuk di Jl Otto Iskandardinata

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Permukiman padat penduduk di kawasan Jalan Otto Iskandardinata Gang Keluarga RT 24, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir terbakar hebat pada dinihari sekira pukul 03.20 WITA , Sabtu 11 September 2021.

Tak ayal, mayoritas warga yang masih terlelap, mendadak bangun setelah mendengar teriakan kebakaran dari warga lainnya.

Akibatnya 3 bangunan terbakar, dengan rincian 1 unit rumah tunggal, 1 unit rumah bangsalan 2 pintu dan satu unit bangunan tempat usaha. Luas area yang terbakar 30 x 20 meter persegi.

Satu orang warga juga dikabarkan sempat tak sadarkan diri. Kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Diduga, api berasal dari salah satu bangunan rumah bangsal.

Untuk memadamkan api, sebanyak 7 unit mobil pemadam kebakaran dari Damkar Samarinda dikerahkan, bergabung dengan puluhan petugas gabungan pemadam kebakaran dari PMK Swasta, Balakarcana dan relawan gabungan.

Peristiwa kebakaran tersebut juga mengundang perhatian warga lainnya yang ingin menyaksikan dan mengetahui kejadian langsung dari dekat lokasi kejadian.

Di lokasi kejadian, petugas gabungan pemadam kebakaran banyak mengalami kendala saat memadamkan api, lantaran banyaknya warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian sehingga memperlambat gerak petugas.

Sementara, api yang terus berkobar mulai menjalar dari satu rumah ke rumah lainnya dengan cepat. Pasalnya, bangunan yang terbakar rata-rata berbahan kayu dengan kondisi berdempetan.

Setelah lebih dari satu jam, akhirnya api berhasil dikendalikan oleh petugas gabungan pemadam kebakaran.

“Api padam sekitar pukul 04.45 WITA. Informasi yang kami terima di lokasi kejadian, diduga api muncul dari salah satu rumah bangsalan. Dari kejadian itu ada total 4 KK atau 16 jiwa kehilangan tempat tinggal, tapi untuk data rill masih menunggu dari pihak kelurahan. 1 orang juga sempat pingsan,” ucap Wakil Komandan Disdamkar Samarinda Sunardi Siman.

“Proses pemadaman di lapangan juga sempat terhambat karena banyaknya warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian. Ditambah bangunan di sekitar lokasi kejadian mayoritas berbahan kayu dan berada di kawasan padat penduduk,” tutupnya.

Penulis : Ningsih

 

- Advertisement -

LIHAT JUGA

TERBARU

POPULER