HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Dalam beberapa hari ke depan, jembatan Sambaliung akan memasuki masa perbaikan. Penutupan jalur akan dilakukan pada bulan Oktober ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Berau, Taupan menyampaikan, pihaknya perlu melakukan simulasi penutupan terlebih dahulu.
“Jadi kesimpulannya itu, dalam waktu dekat ada simulasi terlebih dahulu sehingga nanti pada tanggal 7 sudah bisa diprediksi tingkat kesulitannya serta kita bisa evaluasi,” jelasnya pada Senin, 3 Oktober 2022 usai rapat di Ruang Kakaban Setkab Berau.
Dikatakannya, dalam satu jam diprediksi berkisar 400 kendaraan roda empat yang akan menyeberang. Pasti terjadi antrean lintas harian rata-rata yang banyak.
“Konsekuensinya seperti itu, makanya kita siapkan kantong parkir. kita juga libatkan satpol PP dan mungkin dari Dinas Kesehatan sendiri, serta kemungkinan ada posko,” ucapnya.
Pihaknya juga menyarankan opsi, jika memungkinkan akan menggunakan kapal Ro-Ro dari Samburakat ke Gurimbang karena lebih safety.
“Sementara yang disiapkan 2 LCT. Dan dari hasil rapat perlu disimulasikan terlebih dahulu,” tuturnya.
Menurtnya, simulasi itu penting karena dapat melihat situasi dan kondisi saat berlangsungnya penutupan serta memperlihatkan berapa lama waktu penyebrangan. Dengan begitu, bisa diestimasikan waktu mengingat kapasitas LCT tidak banyak.
Dirinya berharap persoalan antrean kendaraan dapat teratasi. Pihaknya akan memprioritaskan anak sekolah dan orang sakit atau ambulans.
“Mudah-mudahan jika ini berjalan seperti di Kutai, penyeberangan dari masyarakat sendiri akan tumbuh sehingga bisa membantu orang menyeberang dengan cepat,” pungkasnya. (Adv)