HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Sebanyak 1.327 warga menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Kementrian Sosial RI, Kamis 29 Juli 2021 yang dipusatkan di gedung Balai Desa Palaran, Kecamatan Palaran, Samarinda, Kaltim.
Pantauan headlinekaltim.co di lokasi, ribuan warga penerima BLT tampak memadati area luar gedung Balai Desa Palaran. Mereka rela mengantre berjam-jam dan memicu kerumunan demi mendapat uang tunai Rp 600 ribu dan 10 kilogram beras Bulog. Bantuan BLT untuk 2 bulan.
Petugas pembagian BLT kewalahan dan tak henti-hentinya memperingatkan warga untuk mematuhi protokol kesehatan dan tidak membentuk kerumunan. Namun, banyaknya warga yang berdatangan sejak pagi hingga sore membuat kerumunan tak bisa diurai.
Tak sedikit pula warga yang membawa anak-anak usia balita ke lokasi pembagian BLT. Adapun pembagian BLT dilakukan di dalam gedung Balai Desa dengan protokol kesehatan. Warga yang tidak menggunakan masker dilarang masuk.
Pembagian BLT sendiri untuk Kecamatan Palaran sudah berlangsung mulai pukul 08.30 WITA. Hingga sore, pembagian masih terus berlangsung.
Camat Palaran Suwarso yang ditemui media ini di lokasi mengatakan, penerima BLT di Palaran adalah warga yang telah terdata di Kementrian Sosial. Pendataan di RT dan kelurahan kemudian dilakukan verifikasi dan validasi.
“Syarat penerima harus terdaftar di Dinas Sosial yang sudah diverifikasi, validasi. Mulai dari level paling bawah, RT hingga ke kelurahan kemudian disampaikan ke Dinas Sosial sampai ke Kemensos,” ucapnya.
Dia pun mengingatkan masyarakat penerima BLT bahwa Palaran dalam zona merah COVID-19. Jadi, petugas pembagian BLT menerapkan protokol kesehatan bagi warga yang akan mengambil bantuan tersebut.
“Palaran saat ini zona merah. Tidak henti-hentinya kami melakukan sosialisasi sesuai instruksi Wali Kota Nomor 4 tahun 2021 tentang PPKM level 4 yang lebih humanis, tapi Prokes 5M tetap dijalankan. Siapapun yang ke sini (lokasi pembagian BLT Palaran, red) harus menjaga jarak dan memakai masker dan sesuaikan jadwal pengambilan,” katanya.
Penulis: Ningsih
Editor: MH Amal