HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA – Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, menyampaikan doa khusus untuk bangsa Indonesia agar senantiasa diberkati dengan perdamaian. “Semoga Allah memberkati Indonesia dengan perdamaian demi masa depan penuh harapan. Allah memberkati Anda sekalian,” ungkap Paus Fransiskus dalam sambutannya di hadapan pejabat pemerintah, korps diplomatik, dan tokoh masyarakat di Istana Negara dilansir Antaranews.com, Jakarta, Rabu 4 September 2024.
Dalam pesannya, Paus Fransiskus menyoroti pentingnya persatuan dalam keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Ia mengagumi semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang memiliki arti harfiah “berbeda-beda tetapi tetap satu jua.” Menurut Paus, semboyan ini dengan sangat baik menggambarkan realitas beragam dari masyarakat Indonesia yang tetap teguh bersatu sebagai satu bangsa.
Paus Fransiskus mengungkapkan kekagumannya terhadap semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang mencerminkan upaya untuk menyatukan berbagai perbedaan yang ada di Indonesia. Ia menegaskan bahwa semboyan ini bukan hanya sekedar kalimat, tetapi juga merupakan pengakuan atas keberagaman sebagai kekuatan, bukan kelemahan. “Semboyan ini mengungkapkan realitas beraneka sisi dari berbagai orang yang disatukan dengan teguh dalam satu bangsa,” ujar Paus Fransiskus.
Mengutip pernyataan dari Santo Yohanes Paulus II saat berkunjung ke Indonesia pada tahun 1989, Paus Fransiskus mengingatkan bahwa dengan menghargai keberagaman, mempromosikan hak asasi manusia, dan memperkuat persatuan nasional yang dilandasi oleh toleransi dan sikap saling menghormati, Indonesia telah meletakkan fondasi kuat bagi masyarakat yang adil dan damai. “Prinsip-prinsip itu tetaplah berlaku dan dipercaya, ibarat mercusuar yang menyinari jalan yang ditempuh,” tambahnya.
Lebih lanjut, Paus Fransiskus mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menjadikan prinsip-prinsip tersebut sebagai inspirasi dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan pentingnya kerukunan yang dicapai melalui komitmen bersama, tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga demi kebaikan bersama.
“Kerukunan dicapai ketika kita berkomitmen tidak hanya demi kepentingan-kepentingan dan visi kita sendiri, tetapi demi kebaikan bersama dengan membangun jembatan, memperkokoh kesepakatan dan sinergi, menyatukan kekuatan untuk mengalahkan segala bentuk penderitaan moral, ekonomi, dan sosial, dan untuk memajukan perdamaian dan kerukunan,” jelas Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dan keharmonisan di tengah-tengah masyarakat. Ia menegaskan bahwa menciptakan perdamaian bukanlah tugas yang hanya terbatas pada pemerintah atau institusi keagamaan, tetapi merupakan tanggung jawab bersama setiap individu. “Setiap orang dapat berperan dalam membangun perdamaian dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, saling menghargai, dan kerjasama yang tulus,” paparnya.
Artikel Asli baca di Antaranews.com
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim
