HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Potret suram pandemi COVID-19 yang hampir dua tahun belakangan melanda negeri membuat Dinkes Kukar berinisiatif memproduksi film. Film yang digarap para sineas Kukar diberi judul Layar Retak untuk May.
Film direncanakan akan launching dan tayang pada tanggal 2 Mei 2022 pada saat momen Hari Pendidikan Nasional.
Inisiator Film, Martina Yulianti menyebut, film ini diproduksi secara lokal dengan maksud menghadirkan potret selama pandemi COVID-19 di Kukar. “Kalau dibuat film, bisa memotret kehidupan lebih mendalam. Sisi emosional akan terasa ketika melihat film tersebut, ” sebut Yuli.
Plt Direktur Utama RSUD AM Parikesit ini menyebut , COVID-19 merupakan bencana kesehatan di dunia. Namun, turut berdampak secara perekonomian dan sosial. Misalnya ada anak yang kehilangan kedua orang tuanya.
“COVID-19 itu menyerang tanpa usia, tanpa memandang miskin atau kaya, semuanya berpotensi terkena COVID-19, ” paparnya.
Produser Eksekutif Layar Retak untuk May, Akbar Haka, mengatakan produksi film tersebut harus melibatkan pemerintah selaku pengambil kebijakan. Makanya, Kepala Dinkes Martina Yulianti mendapatkan peran di film tersebut.
“Jadi ini ada sejarah, waktu masih zamannya Kadinkes Bu Yuli, ” ujarnya.
Dalam film ini, lanjut Akbar, sebagian dialog menggunakan Bahasa Kutai guna mengenalkan ke publik salah satu budaya di IKN Nusantara. “Lagian Bahasa Kutai itu ciri khas melayu,” katanya.
Film ini berdurasi 60 menit dan akan dipromosikan di bioskop XXI Samarinda sehingga pesan moralnya bisa menyebar di Indonesia. “Ada 70 anggota tim yang terlibat pembuatan film, sebanyak 99 persen putra-putri Kukar yang jadi pemerannya, ” sebutnya.
Penulis: Andri
Editor: MH Amal