Nilai Ekspor Kaltim September 2020 Turun 4,87 %

2 minutes reading
Monday, 2 Nov 2020 18:00 145 huldi amal

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur mencatat nilai ekspor Kaltim pada September 2020 sebesar 0,85 miliar dolar Amerika, menurun 4,87 % dibandingkan bulan sebelumnya. Apabila dibandingkan dengan September 2019, nilainya turun 32,56 %.

“Penurunan ekspor September 2020 disebabkan oleh turunnya sebagian besar nilai ekspor barang migas dan non migas, khususnya komoditas hasil tambang,” ujar Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur, Anggoro Dwithjahyono dalam rilisnya, Senin 2 November 2020.

Dikatakan Anggoro, ekspor barang migas September 2020 Kaltim mencapai 60,25 juta dolar Amerika. Angka ini turun 2,07 persen dibanding pada Agustus 2020.

 

“Sementara ekspor barang non migas September 2020 mencapai 793,84 juta dolar Amerika, turun 5,08 persen dibanding Agustus 2020,” ujarnya.

Untuk negara tujuan utama ekspor migas Provinsi Kalimantan Timur pada September 2020 adalah Jepang, Tiongkok, dan Pakistan masing-masing mencapai 14,69 juta dolar Amerika, 4,27 juta dolar Amerika, dan 11,51 juta dolar Amerika.

“Peranan ketiga negara tersebut dalam ekspor migas Provinsi Kalimantan Timur mencapai 67,16 persen terhadap total ekspor pada September 2020,” kata Anggoro.

Persentase penurunan terbesar ekspor migas September 2020 jika dibandingkan dengan Agustus 2020 terjadi ke Jepang sebesar 50,53 persen, yaitu dari 29,70 juta dolar Amerika menjadi 14,69 juta dolar Amerika.

Selain itu, faktor penyebab turunnya nilai ekspor migas Kaltim yaitu hilangnya nilai ekspor migas ke Korea Selatan. Meski begitu, pada September 2020 ini muncul transaksi nilai ekspor migas ke Negara Pakistan, Thailand, dan Malaysia.

Sementara itu, Negara tujuan utama ekspor non migas Kaltim pada September 2020 adalah India, Tiongkok, dan Filipina, masing-masing mencapai 201,78 juta dolar Amerika, 151,46 juta dolar Amerika, dan 79,51 juta dolar Amerika.

“Penurunan nilai ekspor non migas Kaltim September 2020 dipengaruhi oleh turunnya sebagian nilai ekspor ke beberapa negara. Terbesar penunurunan ekspor non migas September 2020 jika dibandingkan dengan Agustus 2020 terjadi ke Jepang sebesar 21,51 persen, yaitu dari 62,68 juta dolar Amerika menjadi 49,20 juta dolar Amerika,” kata Anggoro.

Sedangkan persentase kenaikan terbesar terjadi ke Amerika Serika sebesar 649,92 persen, yaitu dari 1,91 juta dolar Amerika menjadi 14,36 juta dolar Amerika.

Penulis: Amin

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

LAINNYA