32.3 C
Samarinda
Friday, September 13, 2024

Nasib SMAN 10 Tunggu Keputusan Gubernur Kaltim

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Penyelesaian masalah pemindahan SMAN 10 yang diinginkan pihak Yayasan Melati namun ditolak oleh warga, masih menunggu keputusan Gubernur Kalimantan Timur.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim Anwar Sanusi usai menghadiri rapat terbatas dan tertutup bersama dengan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi serta perwakilan orangtua siswa SMAN 10 yang dilaksanakan di ruang pertemuan Wakil Gubernur Kaltim lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim, Senin 28 Juni 2021.

Dia mengatakan, pertemuan tersebut dilaksanakan untuk mendengarkan aspirasi orangtua siswa SMAN 10 . Yang mana, Senin siang sebanyak 50 orang yang berasal dari orangtua siswa SMAN 10, masyarakat yang menamakan dirinya dari masyarakat Loa Janan Ilir, masyarakat Samarinda Seberang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Kaltim.

“Hasilnya masih menunggu Gubernur. Nanti tunggu pak Wagub menyampaikan ke pak Gubernur,” katanya pada awak media.

Diungkapkan dia, bahwa dari hasil pertemuan tersebut, pihak perwakilan orangtua siswa SMAN 10 bersedia untuk menunggu keputusan Gubernur dan tidak akan mendesak untuk memutuskan masalah tersebut hari ini juga.

“Perwakilan masyarakat mau (menerima hasil rapat, red). Jadi tidak mendesak untuk hari ini,” katanya lagi.

Anwar Sanusi lebih banyak “irit” bicara terkait hasil pertemuan antara pihak orangtua siswa dengan Wakil Gubernur Kaltim. Dia hanya memastikan bahwa Gubernur maupun Gubernur Kaltim akan menyelesaikan masalah itu.

“Nanti tunggu rapat, yang jelas pak Gubernur dan pak Wakil Gubernur secepatnya nanti. Intinya jangan berspekulasi, nanti apa hasilnya yang disampaikan Gubernur, ya itulah,” katanya.

Anwar Sanusi juga enggan berbicara saat ditanya soal kemungkinan juga akan memanggil pihak Yayasan Melati.

“Nanti tunggu hasil Gubernur, belum ada kepastian,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Ketua Komite Sekolah SMAN 10 Ridwan Tassa mengatakan, sebelumnya dirinya telah menerima laporan akan dilaksanakan aksi unjuk rasa oleh orangtua siswa dan perwakilan masyarakat.

Namun kata dia, pihak Komite Sekolah SMAN 10 sendiri tidak pernah menyuruh mereka untuk melakukan aksi tersebut. Dirinya pun berpesan, jika memang aksi unjuk rasa tetap digelar, agar tidak melibatkan siswa.

“Saya baru datang dari Makassar. Mengenai koordinasi, ada memang dilaporkan. Kami dari komite tidak menyuruh juga tidak melarang. Hanya kami minta agar tidak melibatkan siswa,” tulisnya melalui pesan singkat pada headlinekaltim.co.

Penulis : Ningsih

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

- Advertisement -

LIHAT JUGA

- Advertisement -

TERBARU

POPULER