HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG– Salah satu anak usaha dari MMS Grup Indonesia, MMS Land yang bergerak di bidang properti dan hospitality, pada 17-18 Februari 2024, kembali mengadakan rangkaian kegiatan di Desa Margahayu, Kecamatan Loa Kulu.
MMS Land selaku pengembang hunian Bukit Andara kali ini melakukan ground breaking pembangunan tahap kedua klaster Ametis Barat. MMS Land akan membangun unit rumah tipe 36 dan 45 untuk memenuhi kebutuhan hunian di dekat kawasan pengembangan IKN.
“Pembangunan tahap pertama sudah selesai, bahkan sudah terjual habis,” sebut CEO MMS Land, Andre Chandra Biantoro yang menghadiri acara ground breaking di Loa Kulu, Sabtu 17 Februari 2024.
Dia menyebut, Bukit Andara merupakan kawasan hunian dengan konsep asri terpadu dan modern. Cocok bagi warga yang ingin tinggal di sekitar kawasan pembangunan IKN. “Pembangunan tahap kedua Bukit Andara adalah wujud nyata semangat MMS Land dalam menyediakan rumah yang asri terpadu dan modern bagi masyarakat Samarinda, Kukar dan sekitarnya,” ucapnya.
Bukit Andara, diklaim Andre, bakal menjadi perumahan dengan nilai dan potensi yang tinggi mengingat dalam beberapa waktu ke depan pembangunan masif akan dilakukan di sekitar perumahan untuk mendukung transisi perpindahan ke IKN efektif pada Agustus tahun ini.
Selain ground breaking tahap kedua, diresmikan pula pembukaan gerai Indomaret yang pertama di Sentra Niaga Bukit Andara. Hadirnya toko ritel ini diharapkan menjadi sarana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga Bukit Andara dan sekitarnya. “Pembukaan Indomaret ini sekaligus dibarengi dengan serah terima unit rumah kepada warga yang akan tinggal di perumahan bernuansa asri, hujau dan modern ini,” ungkapnya.
Digelar pula kegiatan pemasaran perumahan Bukit Andara berupa customer gathering dan open house show unit. Bukit Andara telah bekerja sama dengan beberapa perbankan untuk memudahkan fasilitas pembiayaan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Bukit Andara menjadi salah satu pilihan hunian yang hadir bagi keluarga muda yang sedang mencari rumah idaman dan juga para investor yang ingin memiliki properti di kawasan pengembangan IKN.
“Transisi perpindahan Ibu Kota ke IKN yang direncanakan mulai Agustus 2024 nanti merupakan momentum krusial pembangunan yang menjadikan wilayah IKN dan sekitarnya sebagai area strategis pemerintahan ke depannya,” tegas Andre.
MMS Land adalah sub-holding property dan hospitality dari MMS Group Indonesia. Unit bisnis MMS Land meliputi, CFX Tower sebuah gedung perkantoran di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, dua hotel di Bali yaitu Pullman Bali Legian Beach dan Rumah Luwih Bali. Selain itu, MMS Land sedang membangun hotel Crown Plaza di Labuan Bajo. Pengembangan perumahan juga dilakukan di Kalimantan Timur yaitu Perumahan Bukit Andara dan Kota Harapan Sukses, dua perumahan yang dikembangkan untuk mendukung rencana pemindahan IKN yang dimulai pada 2024.(Andri)