src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, PENAJAM – Ajang Teknologi Tepat Guna (TTG) XI Provinsi Kalimantan Timur tahun 2025 resmi ditutup di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Sabtu (3/5/2025), dengan Kabupaten Paser keluar sebagai juara umum. Ajang ini menampilkan ragam inovasi teknologi berbasis kearifan lokal, teknologi ramah lingkungan, dan kreativitas masyarakat desa.
Suasana penutupan diwarnai antusiasme dan semangat para peserta dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur yang selama beberapa hari menampilkan karya terbaik mereka. TTG kali ini tak sekadar menjadi arena kompetisi, tetapi juga panggung kolaborasi dan inspirasi bagi pengembangan teknologi berbasis kebutuhan lokal.
Kabupaten Paser sukses mendominasi berbagai kategori lomba dalam Gelar TTG XI. Salah satu sorotan utama datang dari kategori TTG Inovasi, di mana Ari Maulana dari Paser berhasil memukau dewan juri dengan alat sangrai serbaguna ciptaannya. Alat ini mendapat nilai tertinggi, yakni 8690 poin, berkat efisiensi energi dan kemudahan penggunaan yang ditawarkan untuk pelaku UMKM.
“Alat ini saya rancang agar bisa digunakan di berbagai sektor, mulai dari makanan ringan hingga pengolahan kopi. Saya ingin UMKM di desa punya alat murah tapi andal,” ujar Ari saat diwawancarai usai pengumuman pemenang.
Posisi kedua diraih oleh Suhat dari PPU dengan inovasi biotik pupuk, yang meraih nilai 8671,8. Karyanya menawarkan solusi pupuk organik ramah lingkungan yang meningkatkan produktivitas pertanian desa. Sementara Abdul Nur Hafids dari Balikpapan menempati posisi ketiga dengan pakan ikan berbasis teknologi Internet of Things (IoT) yang dinilai mampu menjawab tantangan efisiensi di sektor perikanan.
Di kategori TTG Unggulan, Dali Cahyono dari tuan rumah PPU berhasil menempati posisi pertama melalui alat coper multifungsi—sebuah mesin pengolah limbah organik menjadi kompos yang sangat cocok untuk diterapkan di kawasan agraris.
“Alat ini bukan hanya alat, tapi solusi bagi petani untuk meningkatkan produktivitas tanpa merusak lingkungan,” kata Dali, disambut tepuk tangan dari para peserta.
Dalam kategori Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek), nama Berlian dari Bontang mencuat sebagai pemenang utama. Ia mencetak skor 8124,7 berkat pemanfaatan teknologi sederhana untuk pengolahan air bersih di kawasan pesisir. Sedangkan dalam kategori Makol (Makanan Olahan Lokal), inovasi dari Kutai Kartanegara (Kukar) mencuri perhatian dengan produk unggulan coklat long anai, yang dinilai memiliki potensi pasar luas dan nilai ekonomi tinggi.
“Produk ini lahir dari kearifan lokal Kukar yang selama ini belum tergali optimal. Kami ingin mendorong masyarakat memanfaatkan sumber daya sekitar untuk menciptakan produk bernilai jual tinggi,” ujar perwakilan Kukar saat ditemui di lokasi pameran.
Kategori standbooth terbaik menjadi milik tuan rumah PPU dengan nilai 2484, menampilkan tata letak interaktif, informasi edukatif, dan berbagai hasil inovasi lokal yang mampu memukau pengunjung dan dewan juri. Paser dan Kukar menyusul di posisi kedua dan ketiga.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Paser, Chandra Irwanadhi, menyampaikan rasa bangga atas capaian para inovator dari Paser. Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dari kabupaten/kota lain yang turut menyemarakkan ajang ini.
“Lakukan terus inovasi dalam rangka kita mewujudkan Paser TUNTAS. Insya Allah juara umum Gelar TTG ke-XI Tahun 2025 bisa kita raih kembali,” ujar Chandra optimistis.
Artikel Asli baca di rri.co.id
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya