HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Longsor kembali terjadi di ruas jalan poros Patimura, Mangkupalas, Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kaltim, pada Kamis 30 Juli 2020.
Jalan tersebut merupakan jalan provinsi penghubung dua kecamatan, yaitu Palaran dan Samarinda Seberang.
Pantauan di lapangan, diperkirakan longsor terjadi pada malam hari. Longsor membawa material tanah merah bercampur batu tebing dan tanaman menutup satu ruas jalur kendaraan dari arah Palaran menuju Samarinda Seberang.
Untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan, ruas jalan dijadikan satu jalur.
“Sementara jalan dari arah Palaran menuju Samarinda Seberang ditutup satu jalur. Papan peringatan dipasang mulai dari jarak satu kilometer, yaitu di tikungan Teluk Bajau dan simpang Jembatan Mahkota II dari arah Palaran,” kata Muhammad Noor, Lurah Mangkupalas, Samarinda Seberang saat ditemui di lokasi longsoran.
Dikatakan Noor, longsoran ini adalah kali ketiga terjadi. Sebelumnya di bulan Januari 2020 lalu longsor terjadi tepat di tikungan Miramar, sekitar 150 meter dari longsoran baru. Kemudian, longsoran kedua terjadi pada Kamis 23 Juli 2020 yang berjarak kurang dari 50 meter dari longsoran baru.
“”Longsor di daerah sini sudah sering terjadi. Longsoran sebelumnya juga baru dikerjakan UPTD PU Provinsi Kaltim dengan menurunkan alat berat dan masih proses pembersihan. Dan sekarang, terjadi kembali longsoran baru yang jaraknya berdekatan dengan longsor sebelumnya,” kata dia.
Sebelum terjadi longsor ketiga, tiang listrik sempat miring akibat terdorong longsoran tanah dari tebing yang berada di sebelah kiri dari arah Palaran. Saat itu, pihak PLN langsung melakukan perbaikan.
Penyebabnya diduga karena intensitas curah hujan yang tinggi mengguyur wilayah Samarinda Seberang dan Palaran sejak beberapa hari ini dan minimnya penahan tanah tebing yang berada di sisi sebelah kiri jalur Palaran-Samarinda Seberang. “Ini kan memang musim hujan, jadi tanah labil,” ucapnya.
Penulis : Ningsih