HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG– Panitia Pemilihan Kecamatan(PPK) Tenggarong, pada Kamis 22 Oktober 2020 menggelar sosialisasi Pilkada 2020 di Lapas Khusus Perempuan kelas IIA Samarinda yang ada di Tenggarong.
Sosialisasi menghadirkan narasumber Komisioner KPU Kutai Kartanegara Divisi Teknis Penyelenggaraan, Nofand Surya Gafilah. “Lapas khusus perempuan punya TPS tersendiri, nomor 44 yang masuk Kelurahan Melayu. Dengan jumlah pemilih sebanyak 65 orang,” ucap Ketua PPK Tenggarong, Muhammad Ari.
Ari mengatakan, selain di Lapas khusus perempuan di Jl Imam Bonjol, di Lembaga Pembinaan Khusus Anak(LPKA) Kelas IIA Samarinda yang lokasinya persis bersebelahan juga punya pemilih berjumlah lima orang.
Nofand dalam pemaparannya menyatakan, KPU melalui PPK punya kewajiban melakukan sosialisasi di basis pemilih, salah satunya di Lapas perempuan. Tersebab, di Lapas ini terdapat pemilih Pilkada 2020, maka penyelenggara diharuskan memberikan pendidikan politik dan pendidikan pemilih.
Terlebih lagi, Pilkada Kukar tahun ini sangat beda dari daerah lainnya. “Kukar hanya diikuti satu pasangan calon saja. Dan juga pemilu masih masa pandemi Covid-19,” ujar Nofand.
Kepala Lapas Perempuan Sri Astiana berterima kasih kepada PPK Tenggarong yang menggelar sosialisasi Pilkada. “Jumlah pemilih yang 65 orang di sini semuanya orang Kukar. Sosialisasi tidak bisa banyak yang mengikuti karena menyesuaikan standar protokol COVID-19. Dibatasi hanya 20 orang di ruangan tertutup,” terangnya.
Jadi, warga binaan yang ikut sosialisasi berkewajiban membagi pengetahuan kepada binaan lainnya. “Kebetulan ada petugas kami berjumlah tujuh orang yang menjadi anggota KPPS TPS 44, nanti petugas ikut membantu mensosialisasikan ke penghuni lapas lainnya, ” tuturnya. (Adv)
Penulis: Andri