HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Hari terakhir lakukan penilaian Bina Teritorial (Binter) untuk Kodim 0906/KKR( Kukar) di Kawasan cadangan pangan strategis Desa Tanjung Batu Kecamatan Tenggarong Seberang, Ketua Tim penilai Kolonel Inf Pranito Dwinarwan meminta, agar kawasan pangan strategis tersebut tidak beralih fungsi.
“Saya harap kawasan ini bisa dipertahankan, jangan beralih fungsi jadi pabrik atau perumahan nantinya,” ucap Pranito, Selasa 31 Agustus 2021.
Dirinya sangat bangga, Kodim Kukar sukses membuka kawasan cadangan pangan strategis yang berkelanjutan. Dia membandingkan, di Soppeng Sulawesi ada seperti ini, namun tidak tergarap maksimal. Begitu juga ada di Sumatera, miliki lahan ratusan hektare tetapi tak digarap masyarakat sekitar.
“Yang dilakukan Kodim Kukar sudah bagus, melibatkan semua pihak, bahkan masyarakat sekitar ikut terjun langsung menggarapnya, ” ucapnya.
Selama dua hari lakukan penilaian di Kodim Kukar, faktanya sudah melebihi dari cukup, namun secara de jure, pemenang lomba Binter yang menentukan adalah TNI AD ditingkat Pusat. Masih ada sekitar tiga Kodim lagi yang akan dilakukan penilaian Binter 2021.
“Tugas tim hanya melaporkan, apa yang dilakukan Kodim Kukar sudah luar biasa,” jelasnya.
Pranito akan merekomendasikan ke Kodim yang lain di Indonesia, bahwa Kodim Kukar bisa menjadi model Kodim percontohan, karena program inovasinya sudah cukup bagus.
Bupati Edi Damansyah yang hadir menjelaskan, dengan adanya kawasan cadangan pangan strategis seluas 460 hektare tersebut, patut dibanggakan, karena Tenggarong Seberang sudah terkenal dengan eksploitasi pertambangan secara besar-besar, tapi ada satu Desa yang memiliki cadangan strategis pangan garapan Dandim 0906/KKR Charles Alling.
“Makanya, saya ingin cadangan pangan strategis bukan hanya ada di Tenggarong Seberang saja, di Kecamatan lainnya seperti Loa Kulu, Loa Janan, Samboja, Marang Kayu, serta Kecamatan lainnya, bisa ada seperti di Tanjung Batu,” sebutnya.
Menjatuhkan pilihan ke Tanjung Batu diyakini Bupati Edi, bahwa Dandim Alling punya pertimbangan yang matang, dan proses juga tidak instan, dilalui oleh jajaran Kodim Kukar.
“Kami di Pemkab Kukar, berkomitmen ingin membantu pembangunan jalan usaha tani dan irigasi pendukung, sebagai dukungan cepat ke kawasan ini, ” jelasnya.
Charles Alling menyebut, lahan yang sudah tergarap dari 460 hektare tersebut, sudah tergarap 80 hektare, polanya nanti bakal menjadi sentra pertanian yang terintegrasi dengan perikanan dan peternakan. Yang harapannya, bisa memberikan manfaat banyak kepada masyarakat Kukar.
“Kita targetkan akhir 2022 sudah tergarap semua, sehingga bisa menjadi Desa Sinergi Hijau yang penuh, ” harapnya. (Andri)