24 C
Samarinda
Saturday, February 8, 2025
Headline Kaltim

Jalur Palaran-Samarinda Seberang ‘Ngadat’, Banjir dan Longsor di Dua Titik

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Hujan deras yang mengguyur Kota Tepian, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Kamis 3 September 2020 pagi, menyebabkan jalur poros Palaran-Samarinda Seberang “ngadat”. Banjir dan tanah longsor terjadi di 2 titik, masing-masing Jalan Trikora dan Jalan Patimura.

Dari pantauan Headlinekaltim.co di lapangan, banjir terjadi tepat di bawah turunan bukit Gunung Butun. Ketinggian air diperkirakan hingga 40-60 cm.

Tak ayal, pengendara yang nekat melintas, akhirnya banyak yang gigit jari. Tak sedikit kendaraan roda dua dan roda empat mengalami mogok mesin.

Jalur Palaran-Samarinda Seberang 'Ngadat', Banjir dan Longsor di Dua Titik
Hujan deras menyebabkan banjir di Jl Trikora.

Melihat kondisi itu, sebagian pengguna kendaraan bermotor memilih berbalik arah alias tidak melanjutkan perjalanan.

“”Saya tidak berani menerobos banjir, karena airnya tinggi. Daripada motor mogok,” ucap Riyan (24) warga Rawa Makmur.

Hal senada juga disampaikan Yuli (33) warga Bantuas. Ia memilih menunggu air surut.

“”Setiap hujan deras sebentar saja memang selalu banjir di sini. Sudah biasa juga, kalau banjir gini, saya pilih tunggu air banjir surut,” katanya.

Sementara itu, tepat di lokasi longsoran Jalan Pattimura, Mangkupalas, kondisi jalan makin memprihatinkan. Material longsor tanah basah bercampur lumpur dan bebatuan ‘melorot’, nyaris menutup semua jalur.

Jalur Palaran-Samarinda Seberang 'Ngadat', Banjir dan Longsor di Dua Titik
Material longsor yang belum teratasi di Jl Patimura.

Air deras dari arah tebing dan timbunan material longsor membahayakan pengguna jalan. Bahkan informasi yang dihimpun, beberapa pengendara motor sempat jatuh di lokasi tersebut karena jalan licin.

Kepala BPBD wilayah Palaran-Samarinda Seberang Sujian saat ditemui di lokasi longsor mengatakan kondisi longsor semakin parah.

“Kondisinya sangat parah. Volumenya tanah longsor sangat banyak. Kondisi jalan untuk roda empat sangat sempit, dan harus bergantian,” ucapnya.

Dinas PUPR Provinsi Kaltim dan Kota Samarinda, menurut dia, sudah berupaya mengurangi longsoran tanah di jalur poros Palaran-Samarinda Seberang. Namun, karena keterbatasan alat dan tingginya curah hujan sehingga menghambat proses pembersihan material longsor.

“Mari kita, masyakarat, pemerintah dan pengusaha yang ada di lokasi untuk berupaya bersama-sama bergotong royong terhadap kebencanaan yang ada di depan mata,” katanya lagi.

Ia mengimbau pengguna jalan poros Palaran-Samarinda Seberang agar lebih berhati-hati khususnya pengguna kendaraan roda dua. Disarankan memilih jalan alternatif. “Tidak menutup kemungkinan longsoran akan menutup semua jalur,” tandasnya.

Penulis : Ningsih

- Advertisement -
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers Sertifikat Nomor 1321/DP-Verifikasi/K/XI/2024

Populer Minggu Ini

Wali Kota Samarinda Tegaskan Pentingnya Relokasi Warga Bantaran Sungai untuk Penanganan Banjir

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda, Andi Harun,...

Raih Juara I Desain Grafis Tingkat Provinsi, Ini Sosok Fiqhi Orisa Salah Satu Pemuda Kreatif Samarinda 2024

PEMUDA jangan malas. Hal inilah yang ingin disampaikan Fiqhi...

Wali Kota Samarinda Akui Program Penanganan Banjir Belum Tuntas, Komitmen Terus Dilanjutkan

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengakui...

Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu Apresiasi Inisiatif Polres Tanam Jagung untuk Ketahanan Pangan Lokal

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu memberikan apresiasi...

Jubahitam Pertanyakan Karut-marut Pembagian Lapak Pasar Tangga Arung

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG - Dianggap carut marut dalam pembagian petak...

Tag Populer

Terbaru