HEADLINEKALTIM.CO, BONTANG – Pilkada serentak tahun 2020 di Kaltim kini menyisipkan lagi berita duka. Salah satu calon Wali Kota Bontang, Adi Darma, wafat setelah dirawat akibat terpapar COVID-19. Adi Darma, meninggal dunia di RSUD Taman Husada Kota Bontang, Kamis 1 Oktober 2020 pukul 11.40 WITA.
Hal ini dibenarkan Direktur RSUD Bontang, I Gusti Made Suardika. “Iya, beliau meninggal jam 11.40 Wita,” ujarnya kepada wartawan.
Adi Darma menjalani perawatan di rumah sakit 23 September lalu setelah hasil uji swab menunjukkan positif COVID-19. Meninggalnya Adi Darma menambah daftar calon kepala daerah meninggal akibat terkonfirmasi positif COVID-19.
Sebelumnya, Calon Bupati Berau H Muharam di usianya 52 tahun meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, Selasa 22 September 2020 lalu.
Pada 4 September 2020 lalu sebagai calon Bupati Kutim, Kasmidi Bulang juga dinyatakan positif COVID-19. Namun, telah sembuh setelah hasil swab test negatif pada 18 September 2020.
Kamis, 24 September 2020, pasangan ini mestinya melakukan pencabutan nomor urut di KPU Bontang. Namun demikian, Adi Darma tak hadir dengan alasan sakit. Setelah sehari, Adi Darma dikonfirmasi positif virus corona. “Ya, benar. Kami mendapatkan informasi, Pak Adi Darma positif Covid-19,” kata Ketua KPU Bontang, Erwin, Jumat, 25 September 2020.
Dalam pengundian nomor urut tersebut, pasangan ini akhirnya hanya diwakilkan Basri Rase dan mendapatkan nomor 1. Sedangkan pesaingnya, paslon Neni Moerniaeni-Joni Muslim yang diusung Golkar 5 kursi, PKS 3, Gerindra 3, PPP 2, PAN 2, Nasdem 2, Hanura 2, dan Partai Berkarya 1 atau total 20 kursi, mendapat nomor urut 2.
Mengacu jadwal KPU, setelah pengumuman nomor urut, kedua kandidat bisa berkampanye mulai 26 September hingga 5 Desember 2020.
Penulis: Amin