HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Gubernur Kaltim Isran Noor menyerahkan secara simbolis bantuan kendaraan roda empat sebagai alat peraga dan praktik peserta didik SMK sebanyak 18 unit dan kendaraan roda dua sebanyak 64 unit untuk pengawas sekolah. Penyerahan bantuan berlangsung di halaman Kantor Gubernur Kaltim, Kamis 2 Desember 2021
Gubernur mengatakan, bantuan kendaraan yang diberikan tersebut berasal dari bantuan Pemerintah Pusat, melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2021, dengan nilai total sebesar Rp 168 miliar.
Dikatakan orang nomor satu di Kaltim ini, Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pendidikan di Kaltim.
“Semua yang diberikan itu adalah perhatian atas kepentingan untuk meningkatkan kualitas tersebut. Oleh sebab itu, fasilitas ini harus digunakan dengan sebesar-besarnya untuk peningkatan kualitas dan fasilitas yang mempermudah bagi para pihak yang berkepentingan, dalam pelaksanaan tugasnya,” ucapnya.
Kata Isran Noor, jumlah SMA dan SMK di Kaltim cukup banyak, tapi tidak semua sekolah tersebut bisa menerima bantuan.
“Masalahnya, bis cuma satu, meski banyak SMK. Tapi apa boleh buat, hanya ini yang bisa disediakan. Mudahan di lain waktu akan datang, yang belum mendapatkan bisa menjadi perhatian,” ujarnya.
Mantan Bupati Kutim ini menyebut, pihaknya terus akan mengusahakan pemenuhan fasilitas, sarana dan prasarana sekolah. Termasuk dengan infrastruktur jalan menuju ke sekolah-sekolah, khususnya di daerah pedalaman.
Dia juga berharap, Pemerintah Pusat memberikan perhatian lebih kepada Kaltim terkait hal itu. Sebab, daerahnya banyak menyetor kas negara.
“Seperti yang saya lihat di Tanjung Aru, Paser. Itu akses jalannya untuk ke sekolah, kasian. Makanya kemarin Bupatinya memberikan data-data untuk diserahkan bahwa status jalan itu ke pusat, agar dibiayai pembangunannya,” katanya.
“Itu merupakan tanggung jawab Pemerintah (pusat) dan Pemerintah Daerah. Daerah ingin memperbaiki jalan, tapi tidak ada dananya. Karena dananya yang besar ada di Jakarta,” sambungnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim Anwar Sanusi mengatakan, bantuan kendaraan yang diberikan untuk SMK dan pengawas sekolah tersebut nilainya sangat besar. Itu sesuai dengan usulan pengajuan yang dimasukkan oleh sekolah-sekolah.
“Tadinya, kita di DAK mendapat sekitar Rp 69 miliar. Tahun ini kita mendapatkan Rp 168 miliar. Alhamdulillah, bisa untuk fisik dan alat peraga. Hanya saja, untuk fisik melalui kontrak. Maka pasti ada sisa dari penawaran,” ujarnya.
Untuk tahun depan, kata dia, anggaran DAK khusus untuk fisik akan diswakelola oleh masing-masing sekolah.
Anwar Sanusi mengingatkan, kepada pengawas sekolah yang menerima bantuan kendaraan motor, agar tidak lagi mengeluhkan jauhnya jarak sekolah.
“Kita akan membagikan sebanyak 64 motor kepada seluruh pengawas sekolah di Kaltim. Ingat, jangan mengeluh lagi. Kalau kemarin mengeluh tidak ada kendaraan, sekarang sudah ada,” pesannya.
Pun bantuan mobil praktik yang diserahkan, secara tegas Anwar Sanusi melarang mobil tersebut dipakai untuk urusan di luar praktik siswa. Dia juga melarang mobil tersebut keluar dari sekolah.
“Mobil untuk praktik, jangan nanti ada istilah 2 tahun ganti ban. Gak kemana-mana kok ganti ban. Mobil ini posisinya hanya ada di ruangan praktik, bukan di luar dan dipakai kemana-mana,” tegasnya.
Penulis: Ningsih
Editor: MH Amal