35.6 C
Samarinda
Thursday, September 19, 2024

Dipukul Pandemi, Ekonomi Kaltim Minus 5,46 Persen

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Ekonomi Kalimantan Timur Triwulan II-2020 mengalami kontraksi penurunan sebesar minus 5,46 persen year on year.

“Pertumbuhan ekonomi Kaltim turun akibat pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap kinerja di sebagian besar lapangan usaha,” ujar Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur, Anggoro Dwithjahyono, Rabu 5 Agustus 2020 dalam video konferensi.

Adanya pembatasan pergerakan manusia untuk mencegah penularan Covid-19 berakibat penurunan besaran nilai tambah yang dihasilkan oleh sebagian lapangan usaha.

“Dampak terbesar pandemi tersebut menyebabkan terjadinya penurunan kinerja pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar -16, 91 persen,” ujar Anggoro.

Selain itu, lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum juga turun 13,43 persen. Pandemi juga membuat penurunan lapangan usaha utama Kaltim yaitu lapangan usaha pertambangan dan penggalian 6,88 persen.

“Namun, ada juga lapangan usaha yang masih berkinerja positif di tengah pandemi yaitu lapangan usaha pengadaan listrik dan gas tumbuh 9,09 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial 9,03 persen dan lapangan usaha informasi dan komunikasi tumbuh 6,07 persen,” jelas Anggoro.

Adapun struktur PDRB Kaltim masih sama dibanding triwulan sebelumnya yang didominasi penggalian dan pertambangan 42,94 persen. Kemudian, industri pengolahan dengan peranan sebesar 17,9 persen.

“Lalu, kontruksi berperan sebesar 9,58 persen, pertanian kehutanan dan perikanan 8,58 persen serta perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor 6,56 persen,” jelas Anggoro.

BPS juga mencatat kinerja ekonomi Pulau Kalimantan di triwulan II tahun 2020 turun -4,35 persen year on year. Bila diamati secara spasial, menempatkan Kalimantan Selatan dengan kontraksi pertumbuhan dibanding wilayah lain Kalimantan yaitu sebesar 2,61 persen. Lalu, diikuti Kalimantan Tengah 3,15 persen, Kalimantan Utara 3,35 persen, Kalimantan Barat 3,4 persen dan Kalimantan Timur 5,46 persen.

Penulis: Amin

- Advertisement -

LIHAT JUGA

- Advertisement -

TERBARU

POPULER