HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – BadanPusat Statistik (BPS) mencatat pada September 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Kalimantan Timur sebesar 2,16 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,69.
Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Berau sebesar 3,34 persen dengan IHK sebesar 106,67 dan terendah terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar 1,73 persen dengan IHK sebesar 105,99.
Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana mengatakan inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
“Penyumbang utama inflasi September 2024 di Kaltim secara y-on-y adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 1,344. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah beras, sigaret kretek mesin (SKM), kangkung, kopi bubuk, dan udang basah,” jelas Yusniar dalam siaran video YouTube BPS Kaltim, Selasa 1 Oktober 2024.
Adapun, pergerakan inflasi di Kaltim antar bulan pada September 2024 sebesar 0,06 persen. Angka tersebut menunjukan paling rendah dibandingkan dua tahun sebelumnya yaitu 2022 dan 2023.
“Inflasi Kaltim secara month to month 0,06 persen pada September 2024 ini sedikit berbeda dengan nasional yang alami deflasi 0,12 persen,” kata Yusniar.
Penyumbang utama inflasi September 2024 di Kaltim secara m-to-m adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 0,104.
Dengan komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau adalah ikan layang atau ikan benggol, kangkung, udang basah, ikan tongkol atau ikan ambu-ambu, dan bayam.
Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni mengatakan inflasi Kaltim 2,16 ini relatif tidak terlalu tinggi. Terlebih ada sejumlah indikator positif diantaranya nilai tukar petani naik, di sektor pariwisata juga tergambar dengan naiknya tingkat hunian kamar hotel.
“Ini tentu juga kabar yang positif menurut saya, termasuk kinerja ekspor impor kita,” katanya.(min)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim