HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Banjir kembali melanda Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dengan wilayah terdampak meliputi 22 Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, dan Kecamatan Sungai Pinang. Berdasarkan data sementara yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda pada Selasa (28/1/2025) pukul 13.00 WITA, banjir ini telah merendam total 820 unit rumah dengan 846 Kepala Keluarga (KK) dan 2.203 jiwa terdampak.
Banjir yang terjadi memiliki ketinggian air bervariasi, mulai dari 20 cm hingga 150 cm. Berikut rincian kondisi di beberapa RT yang terdampak:
- Perum Bumi Sempaja RT 2: 200 rumah, 200 KK, 600 jiwa.
- Jl. Labu Merah RT 30: 1 rumah, 1 KK, 3 jiwa.
- Jl. Labu Hijau 1 RT 31: 19 rumah, 19 KK, 58 jiwa.
- Jl. Bengkuring Raya dan Labu Siyan RT 32: 10 rumah, 10 KK, 30 jiwa.
- Jl. Turi Raya RT 34: 10 rumah, 14 KK, 41 jiwa.
- Jl. Kastela RT 35: 25 rumah, 25 KK, 100 jiwa.
Wilayah lainnya seperti Jl. Asparagus RT 36, Jl. Terong RT 37, hingga Jl. Bayam RT 49 juga terdampak cukup parah dengan jumlah rumah dan jiwa terdampak yang signifikan.
Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso, menyampaikan bahwa tim gabungan telah dikerahkan untuk menangani dampak banjir ini. “Saat ini BPBD Provinsi Kalimantan Timur bersama BPBD Kota Samarinda, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Disdamkarmat, dan instansi terkait lainnya sudah turun ke lapangan untuk membantu evakuasi dan penanganan,” ujar Suwarso.
Instansi lain seperti Kodim 0901 Samarinda, Polresta Samarinda, Dinas PUPR, PLN, dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kaltim Wilayah IV juga turut membantu. Dinas Sosial telah menyiapkan bantuan logistik untuk warga terdampak, sementara Dinas Kesehatan fokus pada penyediaan layanan kesehatan darurat.
Selain rumah warga, sejumlah fasilitas umum juga ikut terendam, meskipun detailnya masih dalam pendataan. Aliran listrik di beberapa wilayah dilaporkan padam untuk menghindari risiko korsleting, dan tim dari PLN telah bergerak cepat untuk memastikan keselamatan warga.
Banyak warga mengungsi ke tempat yang lebih aman karena ketinggian air yang terus meningkat. Sebagian besar korban banjir membutuhkan bantuan berupa makanan siap saji, air bersih, serta perlengkapan bayi dan lansia. BPBD juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan yang masih tinggi di wilayah tersebut.
Artikel Asli baca di rri.co.id
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim