24.1 C
Samarinda
Thursday, December 5, 2024

Apakah Menguap Saat Salat Membatalkan Salat? Simak Penjelasannya!

HEADLINEKALTIM.CO – Menguap adalah hal alami yang sering kali terjadi secara refleks ketika seseorang merasa lelah atau mengantuk. Namun, bagi seorang Muslim yang tengah melaksanakan salat, muncul pertanyaan: apakah menguap bisa membatalkan salat? Pertanyaan ini penting untuk dipahami agar ibadah salat dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat.

Dalam agama Islam dilansir Detik.com, menguap adalah tindakan yang tidak disukai oleh Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam banyak hadis, salah satunya dalam HR. Al-Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah mencintai bersin dan membenci menguap, jika salah seorang dari kalian bersin dan mengucapkan alhamdulillah, maka hak setiap Muslim yang mendengarnya mengucapkan untuknya ( يَرْحَمُكَ الله ). Adapun menguap, itu adalah dari setan. Jika salah seorang dari kalian menguap, maka tahanlah semampunya….”

Hadis ini menggarisbawahi bahwa menguap berasal dari setan, yang dianggap sebagai tanda kemalasan dan kelemahan fisik manusia. Namun, apakah hal ini berarti menguap bisa membatalkan salat? Untuk memahami hal ini, kita perlu melihat pendapat para ulama dari berbagai madzhab.

Menurut madzhab Maliki dan Hambali, menguap saat salat tidak menyebabkan salat seseorang menjadi batal, bahkan jika ada suara kecil atau huruf yang keluar dari mulutnya. Pandangan ini mengedepankan bahwa menguap adalah sesuatu yang alami dan tidak disengaja, sehingga tidak membatalkan salat selama tidak melanggar syarat-syarat utama salat.

Hal yang serupa juga dijelaskan oleh madzhab Hanafi. Dalam madzhab ini, disebutkan bahwa salat tetap sah selama menguap tidak disertai dengan keluarnya suara atau huruf yang berlebihan seperti “haaah”. Jika seseorang sampai mengeluarkan suara yang tidak perlu dan itu bisa dicegah, maka salat bisa dianggap tidak sah.

Sementara itu, madzhab Asy-Syafi’i menganggap bahwa menguap tidak membatalkan salat jika hanya terjadi sesekali dan sulit ditahan. Namun, jika seorang muslim tidak berusaha menahan menguap yang seharusnya bisa dicegah, maka salatnya bisa menjadi batal. Dalam hal ini, kontrol diri memainkan peran penting dalam menjaga kesempurnaan salat.

Dalam buku Fiqih Islam Wa Adillatuhu 2 karya Wahbah Az-Zuhaili, disebutkan bahwa menguap saat salat hukumnya makruh, atau dibenci, tetapi tidak sampai membatalkan salat. Menguap dianggap sebagai manifestasi dari setan yang berusaha mengganggu konsentrasi dan keseriusan seorang muslim dalam beribadah.

Para nabi dan orang-orang saleh senantiasa berusaha menahan diri dari menguap sebagai bagian dari menjaga kesucian ibadah mereka. Rasulullah SAW sendiri menekankan pentingnya menutup mulut ketika menguap untuk mencegah setan masuk ke dalam tubuh, sebagaimana dijelaskan dalam riwayat Imam Muslim:

“Maka peganglah mulut dengan tangan, karena setan akan memasukinya.”
Artikel Asli baca di Detik.co

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

- Advertisement -

LIHAT JUGA

TERBARU

POPULER