HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNGREDEB – Tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih untuk Pilkada 2020 telah selesai pada 13 Agustus 2020 lalu.
Ketua KPU Berau Budi Harianto menyebut usai coklit, PPS akan mengadakan rapat pleno penyusunan Data Pemilih Sementara (DPS) di tingkat kelurahan/desa.
“Pada 30 Agustus nanti akan ada rapat pleno tingkat PPS. Kemudian berlanjut ke pleno tingkat PPK. Terakhir, sekitar minggu kedua September diadakan pleno tingkat kabupaten untuk pemutakhiran data pemilih,” ujarnya, Kamis, 20 Agustus 2020.
Menurutnya, masyarakat seharusnya sudah terdaftar secara keseluruhan. Namun, untuk data riil dari lapangan belum diterima KPU Berau. “Tapi kita usahakan 100 persen sudah coklit semua,” ujarnya.
Untuk mahasiswa di luar Berau, Budi mengatakan, selama memiliki e-KTP dan masih masuk dalam kartu keluarga, dilaporkan oleh orangtuanya.
“Jadi harusnya sudah dilaporkan, walaupun tidak ada di rumah,” ungkapnya.
Nantinya, jika ada yang belum terdaftar, akan dimasukkan di DPS perbaikan. “Setelah DPS perbaikan, akan kita umumkan. Termasuk yang disabilitas,” ujarnya.
Selama tahapan coklit, Budi menyebut ada beberapa kendala. Di antaranya, beberapa warga tidak tinggal di alamat yang terdaftar di formulir A.KWK.
“Setelah dicari, ditanya ke RT hingga ke tetangga sekitar tidak ada yang kenal. Jadi tidak kita masukkan ke DPS. Kita laporkan ke PPS untuk dimasukkan ke DPS perbaikan nanti,” lanjutnya.
Selain itu, ujarnya, ada juga data ganda. Seperti satu orang tapi memiliki dua NIK dan selisih dua angka. “Kalau data beda tapi orangnya sama, kita hapus data satunya,” tutupnya.
Penulis: Sofi