HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Nasib baik masih menghampiri Basir (54), seorang nelayan asal Tanjung Baru, Manggar Baru, Balikpapan. Dirinya berhasil selamat setelah 11 hari kapal yang ditumpanginya terombang-ambing di perairan sekitar Tanjung Aru, Tanah Grogot, Paser.
Informasi yang dihimpun media ini dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, tanggal 12 Februari 2022 lalu, kapal yang ditumpangi Basir berlayar dari Balikpapan menuju perairan Tanjung Aru untuk memancing ikan.
Naas, baru 2 hari memancing, kapal Basir mengalami kerusakan. As kemudi kapal patah. Saat itu, Basir sempat menghubungi istrinya untuk memberitahukan kondisinya saat itu.
Karena tak kunjung pulang, istri korban akhirnya melaporkan kejadian itu ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Senin kemarin.
Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti tim gabungan Basarnas Kaltim. Proses pencarian dilakukan dengan menggunakan kapal Wisanggeni yang bertolak dari Dermaga Somber, Balikpapan menuju lokasi kejadian.
“Laporan kami terima sore hari dari istri korban, tapi sekitar pukul 18.30 WIT, kami kembali menerima informasi dari istri korban bahwa kapal suaminya yang mengalami mati mesin telah ditarik oleh kapal nelayan lainnya yang melintas di perairan Tanjung Aru,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan Melkianus Kotta, Selasa 22 Februari 2022.
Berbekal informasi tersebut, akhirnya tim gabungan Basarnas Kaltim diarahkan untuk kembali ke Dermaga Somber, Balikpapan.
“Selasa dinihari, kami kembali tiba di Dermaga Somber dan operasi pencarian ditutup,” katanya lagi.
Sementara itu, berdasarkan keterangan korban, dirinya sempat berada di perairan Tanjung Aru selama 11 hari karena kapalnya mengalami kerusakan.
“Kapal patah as, di sana 11 hari. Alhamdulillah kondisi sehat,” katanya pada petugas.
Penulis : Ningsih