src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js"> Masa Tenang, Ini Imbauan Kapolda Kaltim

Masa Tenang, Ini Imbauan Kapolda Kaltim

2 minutes reading
Sunday, 6 Dec 2020 19:02 119 huldi amal

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Polda Kaltim telah mempersiapkan pengamanan jelang hari pencoblosan Pilkada serentak 9 Desember 2020. Termasuk mengantisipasi munculnya konflik di daerah-daerah yang dianggap rawan.

Kapolda Kaltim Irjen pol Herry Rudolf Nahak mengatakan tahapan Pilkada serentak tahun 2020 sudah masuk masa tenang sebelum hari H-3 pencoblosan.

Dirinya mengaku berbagai persiapan pengamanan telah dilakukan untuk menciptakan kondisi aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Kaltim.

“Polri sudah menyiapkan kekuatan. Saat ini sudah dipersiapkan dalam rangka pergeseran pasukannya. Tanggal 7 Desember akan digeser ke daerah-daerah pemungutan suara,” ucapnya kepada awak media, Jumat lalu, di Hotel Mercure Samarinda .

Guna memaksimalkan tugasnya, Polri juga menggandeng Satuan Linmas dan Satpol-PP di lingkup Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/kota di Kaltim.

“Kita sudah koordinasi, jadi kita sama-sama. Mudah-mudahan tanggal 9 Desember lancar,” harapnya.

Kapolda Herry Rudolf Nahak memberikan apresiasi kepada seluruh penyelenggara, pasangan calon (Paslon) dan Tim Sukses yang telah mematuhi aturan protokol kesehatan selama pelaksanaan kampanye. Untuk itu, dirinya berharap masa tenang dapat berjalan baik dan adanya hal yang mengganggu kondusivitas.

“Apresiasi kita karena imbauan untuk protokol kesehatan selama kampanye dijalankan. Saya kira tidak ada pelanggaran signifikan saat kampanye,” ujarnya.

“Saya harap minggu tenang ini bisa diharapkan berjalan baik. Mempersiapkan pemungutan suara. Saya berharap tidak ada gerakan-gerakan membahayakan karena isunya ada yang membahayakan di hari H menjelang pencoblosan,” ungkap Kapolda Herry Rudolf Nahak.

Di masa tenang, Polri dan aparat keamanan akan melakukan patroli dan monitoring potensi konflik. Sejauh ini diakuinya, pihaknya belum melihat adanya potensi konflik.

Namun, jika potensi konflik itu muncul, dia menegaskan bahwa Polri siap mengantisipasi lebih awal untuk menghindari konflik lebih besar.

“Otomatis aparat kita terus melakukan monitoring potensi konflik, tapi sejauh ini tidak ada. Dan saya berharap tidak ada. Kalau ada potensi konflik, kita otomatis sudah antisipasi supaya tidak berkembang jadi konflik terbuka. Cukup potensi saja lah, kalau bisa selesai di situ. Makanya selama ini kita berusaha memonitoring secara ketat, mengikuti perkembangan. Sampai ini masih kondusif,” pungkasnya.

Penulis: Ningsih
Editor: MH Amal

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

LAINNYA