HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Guna menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan cegah stunting pada anak, tenaga kesehatan bidan Puskesmas Sungai Meriam Anggana, Nelly Susanti mencetuskan program inovasi Kampung peduli Kesehatan Ibu dan Anak Handil Terusan (KIA Hanter).
“Desa ujung tombak pembangunan kesehatan masyarakat,” ucap Nelly.
Karena itu, dibutuhkan keterlibatan masyarakat, dengan lakukan pendekatan sosial budaya, agar tingkat kepedulian masyarakat sangat dibutuhkan sebagai upaya wujudkan kampung peduli KIA Hanter.
Penyebab terjadi kematian pada ibu hamil, disebabkan terlambat mengambil keputusan, terlambat sampai ke tempat rujukan atau faskes dan terlambat dapat penanganan.
Setelah diberlakukan program inovasi kampung peduli KIA Hanter, tenaga kesehatan dan kader desa punya komitmen yang kuat penanganan kesehatan ibu dan anak. Rutin deteksi faktor resiko KIA, meminimalisir pertolongan selain tenaga kesehatan, terbentuknya group pendonor darah, terorganisir ambulance desa.
Dari kampung peduli KIA Hanter, bagian dari dukungan RPJMD Kukar secara penuh, seperti memantapkan birokrasi yang bersih, pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, meningkatkan kualitas layanan faskes untuk masyarakat.
Kunci kekuatan pelaksanaan kampung peduli KIA Hanter Anggana, semua berbagi peran penanganan ibu hamil dan persalinannya, masyarakat mendapatkan tambahan pengetahuan penanganan pencegahan KIA, percepatan pengambilan tindakan rujukan.
“Semua kegiatan mendapatkan dukungan dari masyarakat,” tambah Nelly.
Seorang bidan desa, Nani Alwiyah menjelaskan juga, sudah dirasa manfaat dari kampung peduli KIA Hanter, seperti mengurangi angka KIA, pencegahan stunting, mewujudkan balita dan anak semakin sehat. (Andri/ADV25)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim