HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Program Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) di bidang pertanian yakni Revolusi Jagung, diklaim sudah berhasil.
Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan (Distanak) Kukar Sutikno mengatakan hal ini patut disyukuri.
“Patut kita syukuri, Program Revolusi Jagung di Kukar sudah berhasil, ” ucap Sutikno, baru-baru ini.
Sutikno menargetkan, tahun ini, program tersebut mencapai luasan 2.300 hektare. Program telah terealisasi di 18 kecamatan se-Kukar.
Lahan terluas untuk penanaman jagung di antaranya ada di Kecamatan Muara Badak, Tenggarong, dan Tenggarong Seberang.
Dia menjelaskan, permintaan jagung masih kurang seiring dengan meningkatnya antusiasme masyarakat menanamnya.
“Dalam waktu dekat ini, kita akan panen jagung di Kelurahan Loa Ipuh Darat Tenggarong, melalui Kelompok Tani Sangka Makmur. Capaian panen sebanyak 80 ton. Kemudian baru panen lagi di daerah Sanggulan,” paparnya.
Sutikno mengenang, awal menggerakkan Revolusi Jagung di Kukar lumayan menantang. Para petani setempat tak tahu cara menanam jagung. Ada buah jagung hanya sebesar jempol kaki. Sebelumnya ada juga petani pemula yang beralih dari menanam sayuran beralih ke jagung.
“Tanaman jagung ini memang mudah. Cukup ditanam, dibersihkan, dan dipupuk, tunggu hasil panennya,” ujarnya.
Beberapa tahun terakhir, Program Revolusi Jagung telah menyasar Kecamatan Kenohan, Samboja, dan Muara Jawa. “Dalam setahun, jagung ini bisa ditanam dua kali,” jelasnya.
Sementara itu, petani jagung dari Tenggarong Riyono mengaku senang dari program tersebut. Setiap panen bersama teman-temannya, hasilnya bisa dijual secara langsung di pasaran. Bahkan, menjual jagung melalui online.
“Kami tanam jagung di lahan yang luas, gabungan para petani. Hasilnya dijual dan dibagi secara adil. Kami tetap akan tanam jagung,” katanya. (Adv/humas)
Penulis: Andri
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim