HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG– Sosok Ketua dan Bendahara DPC PDI Perjuangan Kukar, Edi Damansyah dan Rendi Solihin dianggap menjadi daya ungkit keberhasilan PDIP menang besar pada Pileg 2024.
“Kita akui, figur Edi Damansyah dan Rendi solihin jadi magnet tersendiri untuk kemenangan suara partai dan Caleg yang bertarung di Pemilu 14 Februari 2024 yang lalu,” sebut Caleg PDIP Kukar, dapil Samboja, Muara Jawa dan Sangasanga, Rahmad Hidayat, Senin 26 Februari 2024.
Rahmat yang bakal berkantor di DPRD Kukar ini menilai peran besar Edi Damansyah-Rendi Solihin memudahkan para celag untuk lebih dekat dengan masyarakat. Program-program kerakyatakan yang diluncurkan Edi-Rendi selaku Bupati dan Wakil Bupati Kukar sudah dirasakan bermanfaat untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
“Saya melihat dampak kepemimpinan Edi-Rendi yang begitu besar di Kukar, terutama di Dapil saya,” ucap Rahmat.
Menurutnya, program Edi-Rendi sudah tepat sasaran dan tepat guna, sehingga para caleg yang ikut pendampingan juga terkena imbasnya. Program kerakyatan banyak dirasakan, pembangunan infrastruktur juga meningkat drastis, sehingga berkomunikasi dengan rakyat lebih mudah. “Perhitungan kami, PDIP berhasil meraih 18 kursi di DPRD Kukar,” jelasnya.
Sementara itu, akademisi dari Unmul Samarinda, Jumansyah menilai, kemenangan PDIP disebabkan berhasilnya program kaderisasi yang dilakukan partai. Basis kekuatan masing-masing kader juga dianggap telah kokoh. Khususnya Kukar, diketahui bila para pemilih lebih dominan pada figur yang diusung.
“Mereka melihat apabila caleg itu menarik, maka mereka akan memilihnya. Dan PDI Perjuangan ini memiliki basis akar rumput yang kuat,” sebut Jumansyah kepada media ini pekan lalu.
Strategi PDI Perjuangan dalam filterisasi terhadap figurisasi kader di Pemilu, kata dia, terbilang sangat baik. Dalam hal ini masing-masing caleg yang maju selalu tepat menyesuaikan karakteristik wilayah.
“Baik itu berasal dari kelompok tertentu, seperti nelayan, petani ataupun buruh. Mereka memiliki satu karakteristik yang sama, yakni sosok pekerja keras,” terang Jumansyah.
Pengkaderan PDI Perjuangan, menurut Jumansyah, terbilang bagus. Dia mencontohkan, kader PDI Perjuangan yang berpotensi meraih kemenangan yaitu Rahmat Dermawan dan Madina dari pesisir Kukar. Kemenangan tersebut dengan torehan lebih lima ribu suara merupakan hasil kerja individu caleg di dapilnya.
“Sesuai dengan kaderisasi PDI Perjuangan dan ideologinya yang terkenal sebagai partai wong cilik. Berarti sebagai partai orang kecil, tempat pekerja keras. Ditambah dengan personal Caleg yang memiliki implikasi basis yang kuat,” tegasnya.(Andri)