HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Kisruh masalah SMUN 10 dengan Yayasan Melati Kaltim masih akan berlanjut terus. Pasalnya hingga saat ini belum ada keputusan apapun dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim Anwar Sanusi kepada pihak orangtua siswa dan siswa SMAN pun tak dapat memberikan kepastian kapan pihak sekolah dapat bertemu dengan Gubernur Kaltim.
Termasuk dengan Komisi IV DPRD Kaltim yang beberapa waktu sempat melakukan rapat dengar pendapat (RDP) bersama dengan Komite Sekolah SMAN 10, pihak guru dan orangtua siswa hanya mengembalikan masalah tersebut kepada Gubernur Kaltim.
Terkait hal itu, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan, dirinya akan mencari waktu yang tepat untuk membicarakan masalah tersebut kepada Gubernur Kaltim sebagai pengambil kebijakan.
“Itu masalah hukum, tapi saya akan bicarakan dengan Gubernur. Harus disinkronkan dulu dengan pihak-pihak sebelumnya,” ucapnya ditemui usai menghadiri pelantikan pengurus DPW PAN Kaltim di hotel Senyiur Samarinda, Kamis 17 Juni 2021.
Disinggung mengenai disposisi Gubernur Kaltim yang memindahkan SMAN 10 dari kampus A ke kampus B, mantan legislator Senayan itu enggan menanggapi. Ia hanya meyakinkan bahwa keputusan tetap ada pada Gubernur Kaltim.
“Makanya saya mau konsultasi dulu. Mungkin ada kebijakan. Saya tidak berani memutuskan pengambil kebijakan,” katanya.
Namun demikian, Wagub Hadi Mulyadi berjanji akan mencari solusi yang terbaik agar siswa tetap dapat belajar.
“Ya tentu saya sebagai Wakil Gubernur akan membicarakan baik-baik. Yang penting anak-anak bisa tetap belajar,” tutupnya.
Penulis : Ningsih