SK P3K Tak Kunjung Terbit, Forum Guru Ngadu ke DPRD Kukar

2 minutes reading
Monday, 7 Mar 2022 16:32 263 huldi amal

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – SK penempatan tidak kunjung terbit membuat para guru yang lolos sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) gelisah.

Mereka pun mengadu ke DPRD Kutai Kartanegara(Kukar). Pertemuan dengan forum guru tersebut diterima Komisi IV DPRD Kukar.

“Kami sudah lolos saat seleksi P3K, tapi sampai sekarang SK penempatan belum kami terima, ” keluh Ketua Forum Guru P3K, Ambo Allang, Senin 7 Maret 2022, di ruang serba guna DPRD Kukar.

Selain SK tak kunjung terbit, mereka juga meminta kejelasan soal status pegawai honorer. Para guru ini minta status tersebut jangan dihapus dulu sebagai jaminan gaji setiap bulannya.

“Status kami sebagai guru honor jangan dihapus dulu, sampai diketahui Terhitung Mulai Tanggal (TMT) kami sebagai P3K  yang tertuang di SK penempatan, ” ucapnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Rachmadi memberikan jaminan kepada perwakilan guru honor yang menghadiri pertemuan tersebut.

“Harap bersabar, ini masih verifikasi hampir selesai, ” jelasnya.

Selanjutnya, BKPSDM akan menunggu peraturan teknis soal SK penempatan agar bisa diterbitkan.

Rachmadi meyakini penerbitan SK bakal cepat dilakukan jika juknisnya sudah dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat.

“Apalagi tanda tangan bukan manual lagi. Kepada guru P3K harap bersabar,” tuturnya.

Kabag Umum dan Kepegawaian Disdikbud Kukar, Heriyadi menjelaskan, permohonan awal Pemkab Kukar ke pusat sebanyak 2.090 formasi.

Disetujui hampir 1.000 orang. Untuk gelombang pertama sebanyak 399, gelombang dua 219 orang, dan masih tersisa 320 orang belum ikut seleksi.

Untuk gaji dan tunjangan ditanggung APBN. Sedangkan yang ditanggung Pemkab Kukar seperti insentif dan BPJS Kesehatan.

“Asalkan miliki UMPTK, maka tetap diperpanjang status honornya sambil menunggu SK P3K-nya terbit, ” ungkapnya, menjawab permintaan para guru honorer.

Ketua Komisi IV Baharuddin lega karena kegalauan yang dihadapi para guru P3K Kukar sudah terjawab dari pertemuan tersebut.

Turut hadir anggota Komisi IV, Asisten III Setkab Totok Heru Subroto, PGRI Kukar, serta OPD terkait.

“Mudah-mudahan SK penempatan nantinya sesuai dengan wilayah kekurangan guru karena Kukar masih kekurangan guru, terutama daerah atau desa tertinggal, seperti Desa Tani Baru Kecamatan Anggana, ” pungkasnya.

Penulis: Andri

Editor: MH Amal

LAINNYA