HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Terkait hasil Musrenbang RKPD Tahun 2025, Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sri Puji Astuti membeberkan target pemulihan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di Kota Samarinda.
Sebagai catatan, kemiskinan di Kota Samarinda masih perlu mendapat perhatian serius pada tahun 2025 disebabkan angkanya masih berada di atas rata-rata nasional. Tahun 2023, tingkat kemiskinan sebesar 9,83%, sedangkan rata-rata nasional adalah 9,54%.
Dirinya berharap angka kemiskinan dan stunting menurun di tahun 2025, serta sinkronisasi antar pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia dapat dimanfaatkan secara optimal.
“Pembangunan infrastruktur harus diiringi dengan pembangunan SDM. Jangan sampai infrastruktur bagus, tapi SDM-nya tidak berkualitas,” kata Puji kepada awak media usai mengikuti Musrenbang RKPD di Hotel Mercure.
Ketua Komisi IV ini juga begitu menyayangkan bahwasanya anggaran untuk pendidikan dan kesehatan jauh lebih rendah dibandingkan ongkos yang dianggarkan untuk sebuah pembangunan prasarana fasilitas umum.
“Ternyata juga pokok pikiran (pokir) dua ribuan lebih masuk ke PUPR, sementara untuk pendidikan dan kesehatan masih di bawah 100. Padahal semuanya bisa disalurkan berimbang, peningkatan kualitas pendidikan juga bentuk peningkatan kualitas hidup,” ujarnya.
Puji berharap agar program sosial dan budaya melalui RKPD tahun 2025 ini dapat ditingkatkan guna mencapai target standar dalam memberikan pelayanan yang berkualitas serta tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Anggaran yang disalurkan tahun 2025 sebesar Rp 4,45 triliun itu bisa lebih dimaksimalkan untuk program-program sosial juga budaya yang manfaatnya atau implementasinya kembali ke masyarakat kota Samarinda. Untuk mewujudkan Samarinda yang lebih maju dan sejahtera,” tutupnya. (Zayn)