23.7 C
Samarinda
Friday, December 6, 2024

Ribuan Pelamar CPNSD di Kutim Ikuti Seleksi SKD, Perebutkan 280 Formasi

HEADLINEKALTIM.CO, SANGATTA – Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) resmi dimulai pada Senin (5/11/2024). Ribuan pelamar berkumpul dengan harapan tinggi untuk memperebutkan 280 formasi yang disetujui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) guna memperkuat jajaran aparatur pemerintah di wilayah Kutim. Dari total 3.921 pelamar, sekitar 2.500 peserta berhasil lolos verifikasi administrasi, sementara 1.400 pelamar lainnya harus gugur pada tahap awal.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kutim, Misliansyah, menjelaskan bahwa seluruh proses seleksi kali ini dilakukan secara daring melalui platform SSCASN-BKN, meminimalisir interaksi tatap muka dalam tahapan administrasi.

“Pelaksanaan SKD CPNSD dimulai pukul 08.00 WITA hingga sekitar pukul 17.00 WITA. Ada empat sesi setiap harinya, dengan 100 peserta di setiap sesi. Tes SKD ini akan berlangsung selama enam hari berturut-turut, menggunakan dua ruang khusus CAT (Computer Assisted Test) di BKPSDM Kutim,” terang Misliansyah.

Seleksi kali ini tidak hanya diikuti oleh peserta dari wilayah Kutai Timur, namun juga mereka yang memilih lokasi tes di luar Kutim. Meskipun demikian, formasi yang ditawarkan tetap ditujukan untuk penempatan di wilayah Kutim. Fleksibilitas ini dirancang untuk memudahkan pelamar dari berbagai daerah yang ingin berpartisipasi dalam seleksi CPNSD Kutim.

Sebelumnya, Pemkab Kutim mengajukan 300 formasi CPNS berdasarkan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja (Anjab ABK) yang diperoleh dari penilaian kebutuhan riil di berbagai sektor. Namun, dari permohonan tersebut, Kemenpan RB menyetujui 280 formasi. Misliansyah menyebut bahwa penyesuaian seperti ini sudah umum terjadi dan merupakan hasil dari evaluasi menyeluruh oleh Tim Panselnas.

“Tahun 2022 dan 2023, kami mengajukan berdasarkan Anjab ABK dengan estimasi sekitar 13.000 kebutuhan jabatan, namun hanya 280 formasi CPNSD yang disetujui tahun ini. Kami berharap melalui SKD ini, formasi yang tersedia bisa terpenuhi, terutama untuk 18 kecamatan di Kutim yang masih membutuhkan tenaga,” jelasnya.

Untuk seleksi CPNSD 2024 ini, formasi kesehatan dan teknis mendominasi alokasi kebutuhan, seiring dengan berkurangnya kebutuhan guru yang telah banyak diisi melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada tahun-tahun sebelumnya. Misliansyah juga menjelaskan bahwa pengurangan alokasi formasi guru merupakan dampak dari jumlah besar pengangkatan guru melalui jalur P3K pada 2023.

Kondisi ini mencerminkan penyesuaian Pemkab Kutim dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja dengan mempertimbangkan situasi di lapangan, sehingga alokasi formasi dapat diprioritaskan pada bidang yang masih sangat membutuhkan tenaga tambahan.

Seiring waktu, Pemkab Kutim juga harus mengatasi kekosongan formasi yang disebabkan oleh pensiun, mutasi, atau pegawai yang mengundurkan diri. Pada tahun 2023, sebanyak 135 PNS di Kutim telah memasuki masa pensiun atau pindah ke luar daerah. Misliansyah mengungkapkan bahwa data hingga November 2024 menunjukkan adanya tambahan 119 pegawai yang purna tugas dan dua orang yang pensiun dini.

“Kami akan kembali mengusulkan formasi untuk tahun depan guna mengisi kekosongan akibat pensiun dan mutasi. Saat ini, ada sekitar 119 pegawai yang telah purna tugas, dan ini menjadi pertimbangan dalam rencana rekrutmen ke depan,” jelasnya.

Pelaksanaan SKD di BKPSDM Kutim menerapkan prosedur yang ketat untuk menjamin keamanan dan kelancaran tes. Setiap peserta wajib melalui pemeriksaan ketat sebelum memasuki ruangan CAT, termasuk konfirmasi kehadiran dan pemeriksaan barang bawaan. Barang pribadi seperti ponsel, ikat pinggang, dan perhiasan harus dititipkan di loker yang telah disediakan sesuai dengan aturan.

Para peserta mengaku optimistis menghadapi seleksi, meskipun persaingan cukup ketat. Salah satu peserta asal Sangatta, Andi Suryani, menyatakan bahwa dirinya telah melakukan persiapan matang untuk menghadapi SKD. “Saya belajar dari berbagai sumber dan simulasi soal untuk menghadapi tes ini. Semoga hasilnya memuaskan,” ujar Andi.

Artikel Asli baca di pro.kutaitimurkab.go.id

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

- Advertisement -

LIHAT JUGA

TERBARU

POPULER