HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNGREDEB – Kabupaten Berau kini kembali menyandang zona merah. Bahkan, hari ini, Rabu 23 Desember 2020, Dinas Kesehatan Berau menyebutkan ada 75 kasus terkonfirmasi.
Ini merupakan tambahan kasus terbesar sejak pandemi masuk ke Berau pada April 2020 lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi mengatakan, penambahan kasus ini adalah yang terbanyak. Lagi-lagi, didominasi transmisi lokal sebanyak 67 kasus dan pelaku perjalanan 8 kasus.
“75 kasus ini berasal dari berbagai kasus. Untuk transmisi lokal ada 29 kasus yang masih belum diketahui sumber penularannya, 13 kasus klaster keluarga MH, 23 kasus klaster karyawan dan 2 kasus klaster Nakes. Sedangkan 8 kasus lainnya adalah pelaku perjalanan,” bebernya.
Iswahyudi mengungkapkan, masih banyak masyarakat yang seolah acuh tak acuh dengan lonjakan kasus Corona. Bahkan, pihaknya mendapat laporan, banyak masyarakat yang reaktif dengan hasil tes cepat tetapi enggan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.
“Bahkan ada yang melarikan diri, saat hendak diswab. Dihubungi, nomornya tidak aktif. Kan kami jadi bingung, maunya seperti apa,” tuturnya.
Tak hanya itu, kejadian nyeleneh pun sempat dirasakan oleh Iswahyudi. Dikatakannya, beberapa anggota keluarga pasien positif COVID-19, lebih percaya klenik dibandingkan medis.
“Masa orang COVID-19 dibilangi keteguran. Sampai sekarang, ada yang masih menganggap bahwa keluarganya itu di-covid-kan. Padahal, kami tidak punya keuntungan apa-apa. Bahkan, itu cenderung menambah kerjaan kami,” jelasnya.
Lanjutnya, apapun yang terjadi di ruang isolasi, pasien akan ditangani sebaik mungkin oleh tim dokter.
“Bagaimanapun kondisi pasien, dokter pasti berusaha melakukan yang terbaik. Tidak mungkin dokter akan tinggal diam melihat kondisi pasien di sana,” tegasnya.
Iswahyudi mengingatkan agar seluruh masyarakat tidak berpikiran negatif terhadap kinerja pemerintah dan tenaga kesehatan. Ditegaskannya, tidak ada sabotase ataupun kesengajaan untuk membuat lonjakan angka pasien positif semakin banyak.
“Kami bingung mau ngomong apa lagi, karena ada saja masyarakat yang nyeletuk kalau COVID-19 adalah akal-akalan saja,” bebernya.
Hingga kini, kasus terkonfirmasi COVID-19 di Berau telah mencapai 835 kasus. 252 kasus sedang menjalani perawatan dan 11 orang dinyatakan meninggal dunia. “Untuk yang sembuh ada 572 pasien,” tandasnya.
Penulis: Sofi
Editor: Mh amal
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim