23.7 C
Samarinda
Friday, March 29, 2024

Rakor Percepatan Pengembangan Maratua, Pelni Disebut Siapkan Kapal Pinisi di Berau

HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) (Pelni) dikabarkan melirik pariwisata Kabupaten Berau dengan membuka rute pelayaran ke Tanjung Batu dan Teluk Sulaiman.

Bahkan, Pelni berencana mengadakan kapal pinisi untuk mengembangkan wisata bahari di Bumi Batiwakkal yang memiliki potensinya sangat besar.

Demikian hal ini terungkap dalam rapat koordinasi yang digelar oleh Tim Pelaksana Percepatan Kerjasama Pengambangan Strategi Kepariwisataan (TPPKPSK) Pulau Maratua, dengan tim percepatan yang berada di Pulau Maratua secara online melalui aplikasi zoom.

Rakor tersebut dihadiri ketua TPPKPSK Pulau Maratua, Meiliana, Kadisbudpar Berau, Masrani, Camat Maratua, Marsudi, serta instansi terkait lainnya dari Provinsi Kaltim, Selasa, 1 Desember 2020.

Masrani menjelaskan, bahwa rakor ini adalah lanjutan rakor sebelumnya yang membahas percepatan pengembangan Pulau Maratua beberapa waktu lalu yang dipimpin langsung Pjs Bupati Berau, M Ramadhan dengan para pengusaha pada 13 November lalu.

Target dari pengembangan Maratua paling utama bagaimana potensi wisata Berau yang telah diakui dunia internasional menjadi perhatian Presiden Republik Indonesia bersama Menteri. Kemudian, membuka akses transportasi agar perekonomian bergeliat.

Sehingga berdampak positif ke pelaku wisata yang termasuk di dalamnya rencana Pelni membuka rute wisata di Berau.

“Konsep kita ini mendatangkan RI 1 (presiden) dan menteri-menteri terkait lainnya. Dan kita pun nantinya akan ada pengembangan dari Pulau Maratua ke APT Pranoto, dan ke Sabah, Malaysia, untuk membawa hasil nelayan dan pertanian Kabupaten Berau,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua TPPKPSK, Meiliana mengatakan pengembangan Maratua saat ini terkendala pandemi Covid-19. Sehingga agenda yang disusun termasuk pelatihan tenaga pariwisata tidak bisa terlaksana sesuai jadwal.

“Harapan kami tentunya percepatan ini segera terealisasi, paling minim bertahap, meskipun di musim pandemi Covid-19, demi Pulau Maratua menjadi destinasi unggulan IKN,” katanya.

Meiliana mengatakan hasil rakor akan disampaikan ke Gubernur Kaltim. Adapun capaian dari perkembangan pengembangan Maratua sudah 60 persen.

Sebelumnya, Pelni telah meresmikan beroperasinya Kapal Layar Motor (KLM) pinisi Pelita Arunika pad 23 Juli 2019. Kapal kayu yang khusus digunakan untuk berpelesir ini melayani wisatawan di perairan Labuan Bajo dan Kepulauan Komodo, Nusa Tenggara Timur.

Di kapal pinisi tersebut, wisatawan dapat eksplore bawah laut dengan puas menikmati wisata bahari di daerah tersebut. Pelni menawarkan beberapa paket wisata yang ingin menikmati kapal pinisi keliling di Labuan Bajo.

Wisata kapal pinisi tersebut diharapkan bisa hadir pula di pulau Maratua yang tak kalah keelokan alamnya dengan Labuan Bajo. Karena miliki potensi terumbu karang masih alami terjaga, birunya air laut, pasir putih dan sejuknya udara bebas dari polusi. (ADV)

Penulis: Sofi

Editor : Amin

Komentar
- Advertisement -

LIHAT JUGA

TERBARU