28.7 C
Samarinda
Sunday, September 15, 2024

Proyek Bioskop di Mekkah: Kontroversi di Tengah Modernisasi Arab Saudi

HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA – Arab Saudi kembali menjadi pusat perhatian umat Muslim di seluruh dunia setelah munculnya rencana pembangunan proyek bioskop di Mekkah. Sebuah video yang menunjukkan seorang insinyur Saudi sedang membahas proyek ini telah memicu perdebatan luas di media sosial. Alasannya, bioskop yang akan dibangun tersebut berada dekat dengan Ka’bah dan Masjidil Haram, dua tempat suci paling penting bagi umat Islam.

Dilansir  Tempo.co proyek pembangunan bioskop ini merupakan bagian dari inisiatif “Mekkah Cerdas”, yang bertujuan untuk mengintegrasikan fasilitas hiburan modern ke dalam kota suci Mekkah. Pengembangan ini sedang dilakukan oleh Saudi Entertainment Ventures (Seven), anak perusahaan Dana Investasi Publik Arab Saudi yang mengelola proyek-proyek hiburan di seluruh Kerajaan. Seven telah mendapatkan kontrak senilai US$ 2,5 miliar untuk berbagai proyek hiburan di seluruh Arab Saudi, termasuk proyek bioskop di Mekkah dengan nilai mencapai SR 1,3 miliar atau sekitar US$ 347 juta.

Lokasi bioskop ini berada di distrik Al Abidiyah, dekat Universitas Umm Al Qura, dan terletak di luar kompleks Masjidil Haram. Proyek tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 80.000 meter persegi oleh perusahaan lokal, Modern Building Leaders.

Pembangunan bioskop di Mekkah ini menandai perubahan budaya yang signifikan di Arab Saudi. Selama 40 tahun, bioskop dilarang beroperasi di Kerajaan tersebut sebagai bagian dari norma sosial konservatif yang berlaku. Namun, pada tahun 2018, larangan tersebut dicabut sebagai bagian dari inisiatif Visi 2030 yang diusung oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Tujuan utama dari Visi 2030 adalah memodernisasi ekonomi Arab Saudi serta membuka masyarakatnya terhadap hiburan dan kegiatan yang sebelumnya dianggap tabu.

Sejak pencabutan larangan tersebut, Arab Saudi telah mempercepat pengembangan infrastruktur sinema di berbagai kota, dengan banyak bioskop baru yang dibuka. Pembangunan ini dilihat sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup warga negara dan memperluas ekonomi yang sebelumnya sangat bergantung pada minyak.

Video yang menampilkan diskusi pembangunan bioskop ini mendapatkan reaksi beragam di media sosial. Sebagian masyarakat mendukung langkah ini sebagai bagian dari upaya diversifikasi ekonomi dan modernisasi sosial dalam kerangka Visi 2030. Mereka melihat proyek ini sebagai cara untuk memajukan infrastruktur kota sambil tetap mempertahankan nilai-nilai agama dan budaya.

Namun, ada pula kekhawatiran yang muncul. Beberapa pihak merasa bahwa keberadaan tempat hiburan di dekat tempat-tempat suci seperti Mekkah mungkin tidak sesuai dengan nilai-nilai keagamaan yang dijunjung tinggi oleh kota tersebut. Mereka mempertanyakan apakah pembangunan ini benar-benar sejalan dengan karakter religius Mekkah yang menjadi pusat ibadah bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Meski menghadapi kontroversi, pemerintah Arab Saudi menegaskan bahwa proyek bioskop ini tidak akan mengganggu kesucian Mekkah. Para pejabat negara menekankan bahwa pengembangan ini dirancang untuk melengkapi infrastruktur kota sambil mempertahankan kepentingan keagamaannya. Selain itu, mereka juga menjelaskan bahwa semua pembangunan yang dilakukan berada di luar kawasan Masjidil Haram dan tidak akan menodai kesucian tempat-tempat ibadah.

Proyek bioskop di Mekkah hanyalah salah satu dari serangkaian pengembangan hiburan yang tengah digarap oleh Seven di seluruh Arab Saudi. Perusahaan tersebut berencana untuk berinvestasi sebesar SR 50 miliar di 21 destinasi hiburan terpadu yang tersebar di 14 kota di seluruh Kerajaan. Langkah ini mencerminkan ambisi besar pemerintah Arab Saudi untuk menciptakan ekosistem hiburan modern sambil tetap menghormati tradisi dan budaya setempat.

Artikel Asli baca di Tempo.co

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

- Advertisement -

LIHAT JUGA

- Advertisement -

TERBARU

POPULER