HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Pada Rabu 16 September 2020, digelar pelaksanaan rapat koordinasi (Rakor) lanjutan terkait penanganan tanah longsor di dekat Jembatan Mahkota II di kawasan RT 17 Kelurahan Mangkupalas Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kaltim.
Rapat menghasilkan keputusan penting. Pengerjaan material longsoran akan “dikeroyok” oleh Dinas PUPR Provinsi Kaltim, PU Kota Samarinda bersama dengan perusahaan swasta.
Rakor dilaksanakan di aula kantor Camat Palaran, Jalan Ampera, Kelurahan Rawa Makmur Palaran, dihadiri oleh Kepala PUPR Provinsi Kaltim Joniansyah, anggota Komisi III DPRD kota Samarinda Anhar, perwakilan Pemkot Samarinda, PUPR kota Samarinda, unsur Muspika Kecamatan Palaran dan Samarinda Seberang, BPBD Kota Samarinda dan perwakilan perusahaan di Samarinda Seberang dan Palaran.
Rakor dipimpin Camat Palaran, Suwarso. Hasil keputusan Rakor, perusahaan siap berpartisipasi memberikan bantuan berupa alat berat.
“Bantuan alat berat berupa excavator dari PT. SAL, IPC, SBJ dan DatonMix masing-masing 1 unit. 1 unit Buldozer bantuan dari PT. MAX. 5 unit tangki air dari PT. PSP,” ucap Suwarso.
Untuk memberi gambaran dan teknis penanganan mengenai kondisi bukit dan longsoran, kata Suwarso, menghadirkan ahli geologi dari PT NCI dan PT Krida.
Anhar mengatakan pihaknya akan kembali melakukan pemanggilan kepada sejumlah perusahaan yang ada di wilayah Palaran dan Samarinda Seberang.
“Kita targetkan semua perusahaan yang ada di Palaran dan Samarinda Seberang, tapi hari ini tidak semua hadir. Untuk itu kami akan menghubungi perusahaan lainnya untuk dapat berpartisipasi terhadap percepatan penanganan pembersihan tanah longsor,” kata Anhar.
Joniansyah mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan oleh perusahaan untuk pembersihan jalur trans Kaltim tersebut.
“Kami mengharapkan aksi di lapangan segera. Terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu untuk mengatasi persoalan longsor di Mangkupalas. Inilah yang diharapkan, kebersamaan dan saling mendukung satu sama lain,” kata Joniansyah.
Penulis: Ningsih