HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Manajemen Persiba Balikpapan akhirnya angkat bicara mengenai keterlibatan Catur Adi Prianto (CAP), mantan Direktur Teknik klub, dalam kasus peredaran gelap narkotika dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). CEO Persiba Balikpapan, Ichsan Rachmansyah Sofyan, menegaskan bahwa persoalan hukum yang menjerat CAP adalah urusan pribadi dan tidak berkaitan dengan klub.
“Manajemen Persiba Balikpapan merasa perlu memberikan klarifikasi agar publik menerima informasi yang akurat dan proporsional,” ujar Ichsan melalui siaran pers yang dikirimkan pada Rabu (12/3).
Pernyataan ini disampaikan untuk meluruskan spekulasi yang berkembang di masyarakat, yang seolah-olah mengaitkan kasus hukum CAP dengan klub berjuluk Beruang Madu tersebut.
Ichsan menjelaskan bahwa Catur Adi Prianto tidak pernah menjabat sebagai Direktur Utama atau memiliki keterlibatan dalam kepemilikan klub. Ia hanya diberi peran sebagai Direktur Teknik untuk satu musim kompetisi Liga 3 musim 2024/2025 melalui Surat Keputusan (SK) manajemen.
“Dia hanya menjabat sebagai Direktur Teknik selama periode kompetisi Liga 3 musim 2024/2025. Jabatan itu bersifat sementara dan sudah berakhir sejak 27 Februari 2025,” kata Ichsan.
Dengan berakhirnya kompetisi, CAP secara otomatis tidak lagi menjadi bagian dari struktur organisasi Persiba Balikpapan. Ichsan juga menegaskan bahwa CAP bukan pemegang saham atau bagian dari kepemilikan klub, sehingga kasus hukumnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadi.
Dalam upaya menjaga integritas klub, Persiba Balikpapan telah mencabut Surat Keputusan pengangkatan CAP sebagai Direktur Teknik. Langkah ini diambil sebagai bentuk sikap tegas klub dalam menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.
“Sebagai bentuk sikap kelembagaan, manajemen menyatakan telah mencabut Surat Keputusan pengangkatan CAP sebagai Direktur Teknik guna menjaga integritas klub dan menghormati proses hukum,” ujar Ichsan.
Meski demikian, ia tetap mengapresiasi kontribusi yang telah diberikan CAP selama masa tugasnya di Persiba Balikpapan. Namun, setelah masa tugas tersebut berakhir, segala bentuk tindakan atau persoalan hukum yang melibatkan CAP tidak lagi menjadi tanggung jawab klub.
Lebih lanjut, Ichsan menegaskan bahwa Persiba Balikpapan tetap berkomitmen untuk menjalankan program pengembangan klub dan bersiap menghadapi kompetisi mendatang.
“Sebagai institusi olahraga profesional, kami akan terus fokus mempersiapkan tim menghadapi kompetisi yang akan datang sesuai agenda yang telah dirancang,” tegasnya.
Artikel Asli baca di kaltim.antaranews.com
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim