HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG– Tim penyelam BPBD Kukar berhasil menemukan mobil Mitsubitsi Triton yang tercebur di Sungai Mahakam. Tim penyelam berjumlah empat orang.
“Sudah kami temukan mobilnya, di kedalaman 11 meter, pintu mobil dalam keadaan terbuka. Nihil Ferry, kami duga Ferry sempat menyelamatkan diri, ” ucap salah satu penyelam, Awo, yang sejak pukul 15.00 WITA mencari mobil yang tenggelam tersebut, Jumat 19 Februari 2021 sore.
Titik lokasi ditemukan mobil tersebut bergeser sepanjang 5 meter dari lokasi awal jatuh dari pencucian Vanilla.
Pemilik mobil Agus Nurahman sangat syok dengan kecelakaan tersebut karena dia menyaksikan sendiri bagaimana mobilnya lompat ke Sungai Mahakam.
Agus yang tinggal di Sebulu, saat itu bersama istrinya akan pergi ke Samarinda. Namun, mereka menyempatkan cuci mobil di pencucian Vanilla yang menjadi langganannya.
Mobil tersebut rencananya akan dipakai besok harinya untuk mengangkut bahan pertanian.”Untung saya cepat gendong istri saya langsung lari, kalau tidak, kami juga ikut kecelakaan, karena posisi pas di hadapan mobil yang sedang dicuci, ” ucap Agus, yang memegang tangan istrinya karena syok berat.
Agus sempat melihat Ferry, karyawan pencucian, mengatur persneling yang sudah dalam keadaan netral. Begitu masuk gigi satu, diduga dia menginjak pedal gas terlalu dalam sehingga mobil terjun ke sungai.
“Karena istri saya masih syok berat, dititipkan dulu ke rumah saudara di Tenggarong, ” ucap Agus.
Berdasarkan pengakuan teman Ferry, sesama karyawan pencucian, Hendrik, mobil dikendalikan Ferry dalam keadaan terkunci. Dia kesulitan membuka pintu saat badan mobil masih separuh tenggelam.
“Ferry sempat teriak Allahu Akbar dua kali, akhirnya mobil tenggelam bersama dirinya, ” cerita Hendrik.
Meski sudah ditemukan, dengan pertimbangan arus air sungai yang deras dan sudah malam hari, mobil akan diangkat besok.
Tim BPBD juga akan melanjutkan pencarian terhadap Ferry. Dia berusia 18 tahun dan masih bersekolah di SMKN 1 Tenggarong, tinggal di Jalan Kartini Gang 4 Tenggarong.
Penulis: Andri
Editor: MH amal